Wapres Gibran Blusukan Ke Ngawi, Turun Ke Sawah Serta Tanam Padi Bareng Petani

JATIM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengisi akhir pekan dengan blusukan ke Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025). Di sana, Gibran turun langsung ke sawah untuk menanam padi, berdialog dengan petani, hingga mengecek penggilingan. Kepada para petani, Gibran menyampaikan, jika punya keluhan, pemerintah siap membantu.
Gibran tiba di Desa Gempel, Kecamatan Geneng, Ngawi, pada pagi hari. Mantan Wali Kota Solo itu tampil kasual dengan kemeja lapangan biru muda yang digulung hingga siku. Sepatu bot warna hijau menempel di kakinya. Dia tak sendiri. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut mendampingi.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rafael Granada Baay, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, serta Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono.
Sebelum menyapa dan berbincang dengan para petani, Gibran langsung turun ke sawah. Putra sulung Presiden ke-7 Jokowi itu ikut menanam padi jenis Inpari 32 menggunakan mesin Rice Transplanter.
Dia tampak antusias mendorong alat tanam modern itu, meski harus berlepotan lumpur. Gibran kemudian menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk 1 unit combine harvester dan 13 unit traktor roda dua.
Selesai tanam, Gibran langsung duduk di bangku bersama Kelompok Tani. Dia menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah memastikan kelancaran pupuk, air irigasi, hingga produksi panen yang terus meningkat.
Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kita saat ini mencapai 3,9 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Ini kerja keras semua pihak, termasuk TNI dan Polri dalam memberantas mafia pupuk,” kata Gibran, seperti dikutip dari keterangan Setwapres, Sabtu (24/5/2025).
Gibran juga menyampaikan komitmen pemerintah menyelesaikan berbagai permasalahan petani, seperti air, pupuk, dan benih, agar target swasembada pangan dapat terus dijaga. Dia pun mengajak para petani untuk tidak ragu menyampaikan langsung keluhan kepada pemerintah daerah maupun pusat.
Mewakili para petani, Bupati Ngawi Oni Anwar Harsono menyampaikan, varietas padi Inpari 32 menjadi pilihan utama petani Ngawi karena hasilnya maksimal saat musim kemarau, tahan hama, dan memiliki batang pendek yang kokoh sehingga tidak mudah rebah.
Inpari 32 ini varietas yang diminati di Kabupaten Ngawi. Hasilnya juga maksimal di kala MK (musim kemarau), tahan hama karena dia pendek dan batangnya besar,” ujarnya.
Mentan Amran yang turut hadir mendampingi Wapres, menanggapi permintaan tambahan alat mesin pertanian dari petani Ngawi, dan Wapres menyetujui penambahan dua unit combine harvester dan dua unit rotavator untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
“Tapi tolong ini milik Gapoktan, bisa dipakai. Nantinya, jangan sewanya yang mahal-mahal. Ya, turun dikit. Tetapi, jangan gratis. Kenapa? Supaya ada biaya perbaikan nanti,” ujarnya. Bantuan ini dijadwalkan tiba pada hari Minggu mendatang.
Dari kelompok petani, salah satu perwakilan dari Kecamatan Geneng menyampaikan apresiasi kepada Wapres atas perhatian dan dukungan terhadap pertanian di Ngawi.
Keberhasilan wilayahnya karena telah mencapai Indeks Pertanaman (IP) hingga tujuh kali dalam dua tahun. Penggunaan mikroorganisme lokal (MAL) dan penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB), telah meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama serta efisiensi budidaya.
Sebagai informasi, penanaman dilakukan di hamparan lahan seluas 289 hektare yang merupakan bagian dari total luas baku sawah Kecamatan Geneng seluas 3.650 hektare. Target tanam untuk Mei 2025 mencapai 2.072 hektare, dengan produktivitas diperkirakan mencapai 8–8,5 ton Gabah Kering Panen (GKP) per hektare.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) juga terus memberikan dukungan nyata berupa penyaluran benih padi untuk 16.115 hektare serta berbagai bantuan alat mesin pertanian dan penguatan irigasi.
Dari sawah, Gibran melanjutkan kunjungan kerja dengan meninjau proses pengolahan beras di pabrik PT Daya Tani Sembada, Alas Pecah, Geneng, Kecamatan Geneng. Pabrik ini tidak jauh dari area penanaman padi varietas unggul, Inpari 32.
Gibran meninjau langsung fasilitas pengolahan gabah menjadi beras berkualitas tinggi. Pabrik ini telah memanfaatkan teknologi modern untuk menjaga mutu dan efisiensi proses produksi.
Dia kembali menekankan pentingnya penguatan rantai nilai pangan dari hulu hingga hilir, termasuk inovasi teknologi dan pendampingan kepada petani. Gibran juga mendorong Pemerintah Daerah dan pelaku usaha terus aktif berperan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Dia menyampaikan apresiasi atas kontribusi PT Daya Tani Sembada dalam menyerap hasil panen petani lokal serta mendukung kelancaran distribusi beras. Sinergi antara petani, pelaku industri dan Pemerintah Daerah harus terus diperkuat untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Kita apresiasi kinerja pabrik ini yang sudah menyerap hasil panen petani lokal dan mendukung distribusi pangan secara efisien,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu