TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Djokovic Bikin Sejarah 100 Kali Menang di Wimbledon

Reporter & Editor : AY
Senin, 07 Juli 2025 | 06:45 WIB
Petenis rangking 5 dunia Novak Djokovic. Foto : Ist
Petenis rangking 5 dunia Novak Djokovic. Foto : Ist

INGGRIS - Novak Djokovic kembali bikin sejarah. Petenis gaek Serbia itu mencetak kemenangan ke-100 di Wimbledon usai melumat kompatriotnya Miomir Kecmanovic, kemarin. Torehan ini menjadikan Djokovic sebagai petenis kedua setelah Roger Federer yang mampu meraih rekor tersebut di sektor tunggal putra.

 

Bertanding di Centre Court, Djokovic tampil dominan dan menang tiga set langsung 6-3, 6-0, 6-4 dalam waktu hanya 1 jam 47 menit.

 

Kemenangan ini tidak hanya mengantar Djokovic ke ba­bak keempat turnamen, tetapi menandai kemenangan ke-100-nya di Wimbledon. Ia menjadi petenis kedua dalam sejarah yang mencapai rekor tersebut di sektor tunggal putra, setelah Roger Federer yang mencatat­kan 105 kemenangan.

 

“Ini sungguh luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa mencapai angka ini di turnamen yang begitu saya cintai,” ujar Djokovic dalam wawancara pasca-pertandingan. “Saya tahu betul betapa penting­nya Wimbledon bagi karier saya. Setiap pertandingan di lapangan ini selalu terasa spesial.”

 

Dalam laga melawan Kecma­novic, Djokovic mengendalikan permainan sejak awal. Ground­stroke-nya akurat, servisnya konsisten dan kemampuan bertahannya kembali menjadi momok bagi lawan. Set kedua bahkan ditutup dengan skor telak 6-0, menegaskan jarak kualitas antara dua petenis Serbia itu.

 

Kecmanovic hanya bisa mem­balas satu senyum ketika berha­sil mempertahankan servis di awal set ketiga, sebuah momen kecil yang ia rayakan dengan mengangkat tangan ke udara, disambut tawa penonton.

 

“Melawan teman sendiri me­mang tidak pernah mudah se­cara emosional,” kata Djokovic usai pertandingan seperti dikutip dari ATP, kemarin.

 

“Miomir adalah orang yang luar biasa, kami sudah berteman lama dan sering berlatih bersa­ma. Tapi di lapangan, saya harus tetap profesional,” imbuhnya.

 

Kemenangan ini menjadi ke­menangan keempat beruntun Djokovic atas Kecmanovic. Se­cara head-to-head, ia kini unggul 4-0. Tak hanya itu, ia juga mem­pertahankan rekor sempurna mela­wan sesama petenis Serbia di ajang Grand Slam, dengan catatan 8-0.

 

Djokovic tercatat telah 17 kali menembus babak 16 besar Wim­bledon, hanya kalah dari Roger Federer yang mengoleksi 18 kali penampilan di babak terse­but. Di babak keempat nanti, ia akan bertemu Alex de Minaur asal Australia, yang lolos usai mengalahkan August Holmgren dengan skor 6-4, 7-6(5), 6-3.

 

Pertemuan mereka tahun lalu di perempat final urung terjadi akibat cedera yang menimpa De Minaur. Tahun ini, duel keduanya diprediksi bakal berlang­sung lebih ketat.

 

Meski usianya kini menginjak 38 tahun, Djokovic menunjukkan bahwa semangat bertandingnya belum surut. Ia masih bermain eksplosif, melakukan sliding di lapangan rumput, dan menjaga intensitas seperti petenis muda.

 

“Olahraga ini telah memben­tuk saya. Saya mendapat begitu banyak dari tenis, hal-hal yang mungkin tidak akan saya alami dalam hidup tanpa raket dan bola ini,” ucap Djokovic menyentuh.

 

“Saya tidak pernah menganggap apa pun sebagai hal yang pasti. Saya tahu, di usia saya sekarang, setiap pertandingan adalah bonus. Tapi saya masih punya motivasi untuk bersaing, dan saya masih bisa split di lapangan,” tam­bahnya sambil tersenyum.

 

Djokovic menegaskan bah­wa Wimbledon adalah turna­men paling istimewa dalam kariernya. “Sejak kecil, saya bermimpi bisa bermain dan menang di sini. Saya diber­kati karena bisa melaku­kannya berkali-kali. Setiap rekor yang saya buat di sini adalah kehormatan besar,” tuturnya.

 

Dengan ke­menangan atas Ke­cmanovic, Djokovic kini naik ke pering­kat kelima klase­men sementara PIF ATP Live Race to Turin. Jika berhasil melaju ke perempat final, ia ber­peluang naik ke peringkat empat dan melewati Jack Draper.

 

Di musim 2025, Djokovic mencatat rekor 24 kemenangan dan 8 kekalahan. Ia hanya ke­hilangan satu set di Wimbledon sejauh ini, yakni saat melawan Alexandre Muller di babak pembuka. Setelah itu, ia menang mulus atas Daniel Evans dan Ke­cmanovic, menunjukkan bahwa performanya di permukaan rum­put tetap berbahaya. 

 

Djokovic kini membidik ge­lar Grand Slam ke-25 dalam kariernya, yang sekaligus akan menjadi gelar kedelapan di Wimbledon, menyamai rekor Roger Federer.

 

Meski lawan-lawannya sema­kin muda dan cepat, Djokovic tetap jadi ancaman serius. Dengan pengalaman, kecerdasan taktik, dan mental baja, ia ma­sih membuktikan bahwa umur hanyalah angka.

Komentar:
ePaper Edisi 07 Juli 2025
Berita Populer
01
Piala Dunia Antarklub 2025

Olahraga | 2 hari yang lalu

02
03
04
Ucapan Duka Cita Untuk Iran Terus Mengalir

Nasional | 2 hari yang lalu

05
Diogo Jota Dimakamkan Diantar Pemain Juventus

Olahraga | 1 hari yang lalu

06
Ucapan Duka Cita Untuk Iran Terus Mengalir

Nasional | 2 hari yang lalu

08
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 05 Juli 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

09
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit