Layanan Informasi Publik Mudah Diakses Difabel

SERANG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus berinovasi agar layanan informasi publik lebih mudah diakses semua warga, termasuk penyandang disabilitas. 

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, keterbukaan informasi publik adalah hak masyarakat yang wajib dipenuhi pemerintah. Karena itu, Pemkot memperkuat peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) sekaligus memperbaiki layanan berbasis teknologi.

 

“Website terus kami benahi, sarana informasi dilengkapi, dan yang terpenting layanan publik bisa diakses semua, termasuk warga disabilitas,” ujar Pilar saat memaparkan evaluasi keterbukaan informasi di Komisi Informasi (KI) Banten di Kota Serang. 

 

Beberapa program baru yang dijalankan Pemkot Tangsel, antara lain PPID Goes to Campus, untuk mengenalkan keterbukaan informasi kepada mahasiswa.

 

Lalu juga PPID Goes to Publik & PPID Corner, yang mendekatkan layanan informasi langsung ke masyarakat. Lalu juga layanan ramah disabilitas, berupa buku dan formulir braille, website dengan fitur text to speech, hingga kerja sama dengan Yayasan Tunanetra Raudlatul Makfufin.

 

Selain itu, Pemkot juga menyediakan fasilitas publik ramah difabel seperti loket khusus di Disdukcapil, akta kelahiran braille, jalur difabel di jalan, serta akses wisata ramah disabilitas.

 

Pilar menegaskan, tujuan dari seluruh inovasi ini adalah agar keterbukaan informasi benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh warga tanpa terkecuali.

 

 “Prinsip kami jelas, layanan publik harus bermanfaat untuk semua. Dengan inovasi teknologi dan layanan ramah disabilitas, kami ingin Tangsel jadi kota yang inklusif,” tegasnya.

 

Dengan langkah ini, Pemkot Tangsel menargetkan kualitas layanan informasi publik semakin meningkat dan bisa dijangkau lebih luas oleh masyarakat.