TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Lesti Dan Billar Berdamai Fans Merasa Di-prank

Laporan: AY
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 07:44 WIB
Rizky Billar dan Lesty Kejora. (Ist)
Rizky Billar dan Lesty Kejora. (Ist)

JAKARTA - Perseteruan Lesti Kejora dengan sang suami, Rizky Billar, berakhir damai. Meski keputusan itu dianggap sang pedangdut itu sebagai upaya terbaik, namun banyak kalangan kecewa. Para fans merasa seperti di-prank.

Para fans dan pendukung ke­cewa dengan keputusan Lesti. Sebab sebelumnya, Lesti mengaku menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia di-smackdown alias dibanting dan ditimpuk bola oleh biliar.

Bahkan, sampai mengadukan kasus ini ke polisi. Namun tanpa diduga, Lesti mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan bareng ayah dan pengacara, selang beberapa jam Billar ditetapkan menjadi ter­sangka. Lesti mencabut laporan­nya sendiri.

Menanggapi kekecewaan pub­lik, fans, dan rekan seleb, Lesti enggan mempermasalahkan.

"Itu kan hak setiap orang masing-masing,” ujar Lesti, kemarin.

Bahkan, Lesti menolak disebut rujuk dengan Billar. Menurutnya, sejak awal, ia dan Billar tak pernah berpisah. Apalagi bicara perceraian.

“Doain saja. Kita nggak ada pisah. Jadi doain saja nggak ada rujuk-rujuk, sudah doain saja,” kata Lesti.

Keputusan damai wanita ber­tubuh mungil ini hasil diskusi dengan keluarga.

“Pada akhirnya saya memutuskan untuk men­cabut laporan terhadap suami saya. Bagaimanapun suami saya adalah bapak dari anak saya,” beber Lesti.

Lebih jauh, pelantun Ke­jora ini menyebut Billar adalah ayah terbaik bagi baby L.

“Insya Allah, Allah itu kan maha mem­bolak-balikkan hati ma­nusia, saya berserah sama yang punya hati. Suami saya mau bagaimanapun, beliau tetap bapak ter­baik. Beliau berjanji tidak akan pernah mengulanginya lagi,” tandasnya.

Sang ayah, Endang Mulyana yang terlihat selalu digandeng dan dirangkul oleh Lesti berusaha bicara tenang. Meski suaranya terdengar bergetar seperti menahan tangis.

“Alhamdulillah pas saya sam­pai dia langsung rangkul saya, minta maaf,” ucap Endang.

“Saya sebagai manusia biasa, proses apapun Insya Allah memaafkan,” lanjutnya.

Meski telah dinyatakan damai, kasus Billar tidak akan selesai secara cepat. Pasalnya, ia masih harus menunggu dicabutnya surat penahanan dari pihak polisi.

“Kita harus jalani proses. Ini memang harus dilakukan pen­cabutan laporan dulu. Ada na­manya mediasi RJ (restorative justice),” ungkap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.

“RJ kita kedepankan di sini, tapi kita sudah menerbitkan surat perintah penahanan yang harus dicabut dari pihak kita, bukan dari pihak beliau saja,” tegasnya.

Komnas Perempuan menilai, damai antara Lesti dengan Billar akan merugikan korban KDRT.

“Dalam KDRT terjadi siklus kekerasan yaitu adanya fase kete­gangan, kekerasan, minta maaf, hubungan kem­bali membaik yang intensitasnya semakin cepat dan bentuk kek­erasannya dapat memburuk,” nilai Komisioner Komnas Perem­puan Siti Aminah Tardi. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo