Joss!! Ekonomi RI Tumbuh Impresif 5,72 Persen Di Triwulan III-2022
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, perekonomian Indonesia tumbuh tinggi di Triwulan III-2022, dengan angka 5,72 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Atau lebih tinggi dari Triwulan II-2021 yang tercatat 5,45 persen.
"Perekonomian Indonesia pada triwulan III-2022 yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 5.091,2 triliun. Atau atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp 2.976,8 triliun," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 secara virtual, Senin (7/11).
Terhadap triwulan sebelumnya, ekonomi Indonesia Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 1,81 persen (q-to-q).
Sementara jika dibandingkan dengan Triwulan III-2021 atau secara year on year (yoy), ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen.
"Secara kumulatif, dari q1 sampai q3 tahun 2022, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 5,40 persen," papar Margo.
Selanjutnya, Margo menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Baik secara q to q atau year on year.
"Pertumbuhan pada kuartal III cenderung melambat, bila dibandingkan dengan kuartal II. Ini bisa terlihat pada kondisi tahun 2021 atau sebelum pandemi. Terpengaruh oleh faktor musiman," terangnya.
Namun, secara year on year, perekonomian di Triwulan III 2022 tumbuh makin kuat.
Kalau diperhatikan, pertumbuhan ekonomi tahunan meningkat secara persisten, selama empat kuartal berturut-turut. Tumbuh di atas 5 persen, sejak Triwulan IV tahun 2021.
"Ini menandakan, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat. Ini tentu saja merupakan capaian atau prestasi dari seluruh masyarakat Indonesia, di tengah terpaan kondisi global yang semakin tidak menentu," beber Margo.
Penopang Utama
Ada lima sektor utama yang sejauh ini menopang perekonomian Indonesia. Yakni industri (17,88 persen), pertambangan (13,47 persen), pertanian (12,91 persen), perdagangan (12,74 persen), dan konstruksi (9,45 persen).
Semua sektor tumbuh. Kecuali, Jasa Kesehatan yang terkontraksi 1,74 persen.
"Ini karena pencairan insentif jasa kesehatan lebih rendah dibanding Triwulan III 2021. Juga karena adanya penurunan insentif tenaga kesehatan. Baik secara year on year, c to c atau q to q," urai Margo.
Sementara sektor Transportasi dan Pergudangan serta Akomodasi & Makan Minum yang didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat, dan peningkatan kunjungan mancanegara, tercatat sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi.
"Seluruh leading sector, yaitu Industri, Pertambangan, Pertanian, Perdagangan, dan Konstruksi melanjutkan tren pemulihan," tandas Margo.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/147590/sinyal-pemulihan-menguat-joss-ekonomi-ri-tumbuh-impresif-572-persen-di-triwulan-iii2022
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu