Duet Prabowo-Ganjar Bisa Menang 1 Putaran
JAKARTA - Bila Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai Capres-Cawapres, diprediksi menang satu putaran di Pilpres 2024.
Hal ini terpotret dalam hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) terbaru, ihwal bursa Pilpres 2024. Salah satu temuan menariknya adalah, pendukung Jokowi di Pilpres 2019 diprediksi menginginkan Prabowo Subianto berduet dengan Ganjar Pranowo di pesta demokrasi mendatang.
“Jika ini terjadi, gabungan dua tokoh yang konon sama-sama di-endorse Presiden Jokowi itu berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran saja,” ujar Peneliti Senior LSJ, Iqbal Mawardi, saat launching survei secara daring, kemarin.
Iqbal menganalisa, jika negarawan senior yang berpengalaman sekelas Prabowo berpasangan dengan tokoh populis seperti Ganjar, maka potensi menang Pilpres 2024 terbuka lebar. Pun, Ketika Prabowo-Ganjar disimulasikan head to head, sulit dibendung pasangan manapun.
“Lebih dari itu, jika Pilpres cukup satu putaran saja, energi bangsa ini bisa lekas difokuskan untuk mengatasi berbagai tantangan nasional maupun global yang diperkirakan bakal lebih pelik pasca 2024 nanti,” katanya.
Dijelaskan, analisa ini berangkat dari serangkaian pertanyaan ihwal bursa Pilpres 2024. Mulai dari siapakah yang akan dipilih dari 10 nama tokoh yang telah ditetapkan LSJ. Hasilnya, Prabowo berada di puncak dengan elektabilitas sebesar 32,3 persen.
Diikuti Anies Baswedan dengan 20,7 persen, Ganjar Prabowo sebesar 19,8 persen, dan sisanya sebanyak 27,2 persen memilih tokoh lain dengan Sebagian dari mereka belum memiliki pilihan atau undecided.
Berangkat dari pertanyaan itu, LSJ melakukan analisis secara cross-tabulation untuk mengetahui kemana pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 akan mengarahkan pilihannya pada Pilpres 2024 nanti. Hasilnya, sebanyak 34,2 persen pendukung Jokowi mengaku akan memilih Prabowo Subianto.
Kemudian, sebanyak 32,4 persen mengarahkan pilihannya pada Ganjar Pranowo dan 14,8 persen menjatuhkan pilihan pada Anies Baswedan. Sisanya, 18,6 persen memilih tokoh-tokoh lain dan sebagian dari mereka belum bisa menentukan pilihan.
“Data tersebut mengindikasikan, sinyal-sinyal endorsement dari Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan, nampaknya cukup efektif mempengaruhi para pendukungnya dalam menentukan pilihan jelang Pilpres 2024,” sebutnya.
Kendati demikian, lanjutnya, bukan berarti para pendukung Jokowi mengabaikan Ganjar Pranowo. Setidaknya masih ada sekitar 32,4 persen pendukung Jokowi yang menjatuhkan pilihan pada Ganjar.
Sedangkan, bagi para pendukung Jokowi yang bermigrasi ke Prabowo memandang Ganjar sebagai sosok potensial untuk menjadi cawapres mendampingi Menteri Pertahanan itu.
Ketika LSJ menanyakan kepada responden, seandainya Prabowo Subianto menjadi capres, siapakah yang paling cocok menjadi cawapresnya, sebanyak 26,5 persen menyebut nama Ganjar Pranowo.
Nama lain yang juga disebut responden cocok mendampingi Prabowo adalah Ridwan Kamil (24,8 persen), dan Sandiaga Uno (20,6 persen). Sisanya (28,1 persen) menyebut nama lain seperti Erick Thohir, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, serta sebagian dari mereka belum melihat ada tokoh yang cocok untuk menjadi cawapres Prabowo.
Selanjutnya, LSJ juga membuat simulasi head to head Prabowo-Ganjar versus Anies-AHY dan menanyakan kepada responden siapakah yang akan dipilih. Hasilnya, sebanyak 46,8 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Ganjar, lalu 31,2 persen menjatuhkan pilihan pada Anies-AHY, dan sekitar 22 persen belum bisa menentukan pilihan.
Sementara, ketika duet Prabowo-Ganjar diadu dengan Airlangga-Andika Perkasa, maka Prabowo-Ganjar menang telak dengan Raihan 62,9 persen. Sementara, Airlangga-Andika meraih 12,3 persen. Sisanya, sebesar 24,8 persen menyatakan belum menentukan pilihan.
Survei ini digelar medio 15-26 November di 34 provinsi tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.
Total sampel, sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (multistate random sampling).
Batas kesalahan (margin of error)+/-2,81 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Sumber berita rm.id :
Nasional | 19 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu