Yang Lain Bawa WAGs, Maroko Punya Emak-Emak Full Support

QATAR - Dalam sebuah turnamen, kehadiran istri dan kekasih (wife and girlfriend ) WAGs bintang sepak bola adalah hal biasa. Mereka kerap menjadi sorotan, karena tampil memikat dan spektakuler.

WAGs total mendukung pasangannya yang berjuang memainkan si kulit bundar, dengan cara mereka sendiri.

Fenomena sedikit berbeda, dapat kita jumpai pada pemain Maroko. Mereka justru lebih mengedepankan sosok emak alias ibunda tercinta, untuk mendongkrak semangat juang di lapangan.

Lihat saja aksi Sofiane Boufal, yang spontan mengajak ibunya berjoget merayakan kesuksesan Maroko menembus semifinal Piala Dunia 2022. Usai menghajar Portugal 1-0 di Stadion Al Thumama, Doha, Sabtu (10/12) malam.

Sebelumnya, ada Achraf Hakimi yang meluapkan kecintaannya kepada sang bunda: Saida Mouh, setiap kali sukses mencetak gol atau merayakan kegemilangan Singa Atlas.

Pemain kelahiran 4 November 1998 itu berlari ke arah tribun penonton, dan mendaratkan ciuman di kening orang yang telah melahirkannya, usai mengalahkan Belgia 2-0 di klasemen akhir Grup F dengan skor 2-0, Minggu (27/11) malam WIB.

Dia melepas jersey timnas dan mempersembahkannya kepada bunda tercinta, yang menyambutnya dengan penuh kasih.

Video dan foto-foto kelekatan Hakimi dan ibunya yang bikin mbrebes mili itu viral di jagat maya. 

Tak cukup sampai di situ, Hakimi juga meluapkan kecintaannya pada sang bunda, lewat cuitan Twitter dan Instagram.

"Aku menyayangimu, Ibu," tulis pemain bertinggi badan 181 cm itu, dalam huruf Arab.

Cinta kasih Hakimi kepada sang ibu, kembali diperlihatkan saat Maroko mendepak Spanyol melalui drama adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022, 6 Desember lalu.

"Kecintaan Hakimi terhadap ibunya membuat saya meleleh. Apalagi, setelah mengetahui kisahnya," kata seorang netizen seperti dikutip Middle East Eyes.

Keluarga Hakimi adalah bagian dari diaspora Maroko di Spanyol, yang merupakan etnis minoritas terbesar di negara tersebut, dengan lebih dari 800 ribu jiwa.

"Ibu saya adalah seorang cleaning service dan ayah saya adalah seorang pedagang kaki lima. Mereka banyak  berkorban untuk saya. Bahkan, kadang mengambil jatah saudara saya. Itu sebabnya, saya mendedikasikan permainan ini untuk mereka," ungkap Hakimi kepada program TV Spanyol, El Chiringuito.

Tak cuma Hakimi yang lengket dengan sosok emak, kiper heroik Maroko Yassine "Bono" Bounou juga dekat dengan ibundanya. 

Video doa yang dipanjatkan ibunya, sebelum Bono menghadapi penalti dari bintang Spanyol: Sergio Busquets, juga banyak dibicarakan orang.

Penalti itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh Bono.

Lain lagi cerita striker Youssef En-Nesyri. Dia memeluk dan mencium ayahnya di momen Piala Dunia yang mendebarkan. Videonya juga menyebar cepat di media sosial.

Bawa Keluarga

Kasih sayang keluarga dalam timnas Maroko, menjadi sumber kegembiraan dan inspirasi bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Orang tua, terutama ibu, dianggap sebagai unsur kesuksesan bersejarah mereka.

Sebelum turnamen, PSSI Maroko memutuskan, keberangkatan tim ke Qatar akan mengikutsertakan anggota keluarga. Agar pemain mendapat dukungan lengkap. Dari keluarga, dan juga dari puluhan ribu penggemar di stadion.

Fatima, ibunda pelatih Maroko Walid Regragui juga ikut terbang ke Qatar. Mendampingi dan mengiringi anaknya, dengan segenap doa.

"Saya telah tinggal di Prancis selama lebih dari 50 tahun. Ini adalah kompetisi sepak bola pertama yang saya saksikan, dengan meninggalkan Paris,” katanya kepada penyiar olahraga Maroko, Arriyadia.

“Siapa pun yang menyukainya, Tuhan memberkati Anda dan siapa pun yang tidak menyukainya, Tuhan juga memberkati Anda. Semoga, Tuhan memberi Walid dan semua orang kemudahan dan kenyamanan," lanjutnya

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/zona-sport/152587/yang-lain-bawa-wags-maroko-punya-emakemak-full-support