TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Puan Mau Sowan PPP Dan PAN

Beringin Senang KIB Banyak Yang Naksir

Reporter: AY
Editor: admin
Rabu, 15 Februari 2023 | 10:58 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Silaturahmi politik Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Puan Maharani berlanjut. Rencananya, pada awal Maret dia akan menyambangi partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN dan PPP.

Apakah Partai Golkar, sebagai inisiator KIB, khawatir dengan manuver Banteng ini? Akankah manuver Puan menggoyang soliditas KIB?

Politisi Partai Golkar, Muhammad Sarmuji justru menyambut positif niat Puan berkunjung ke anggota partai politik yang ter­gabung dalam KIB.

“Pertemuan Mbak Puan dengan PAN dan PPP bagi Golkar bukan saja tidak masalah, tetapi sangat penting untuk merajut keber­samaan,” kata Sarmuji kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ditegaskan, KIB hingga kini amat solid. Partai-partai di dalamnya pun, lanjutnya, dipersilakan membangun komunikasi politik dengan koalisi, partai, dan kelompok manapun.

Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR itu, silaturahmi politik amat penting. Apalagi jelang Pemilu 2024. Sebab, kesejukan dalam berpolitik bisa didapatkan jika elitenya bersatu karena rajin berkomunikasi.

“Dengan banyak silaturahmi Pemilu 2024 akan berlangsung dalam susana menentramkan. Golkar juga komunikasi dengan partai luar koalisi. Kemarin PKB silaturahmi ke kami,” tuturnya.

Artinya, KIB bisa diterima parpol lain. Bahkan menjadi rebutan partai politik. Soal kom­posisi capres-cawapres, jika ada partai baru bergabung tentu bisa dibicarakan bersama.

“Jelas kan KIB makin diminati. Siapa tahu PDI Perjuangan, PKB, atau yang lain tertarik gabung ke KIB melalui pintu komunikasi dengan kami, PAN, ataupun PPP. Yang jelas masing-masing partai punya calon. Kami jelas usung Pak Airlangga,” ungkap Ketua DPD Golkar Jawa Timur ini.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi juga me­nyambut baik rencana kunjungan Puan.

“Kami PAN sebagai bagian dari KIB terbuka. Siapa tahu bisa bekerja sama kan?” jawab Viva melalui pesannya kepada Rakyat Merdeka, ke­marin

Dikatakan, kunjungan elit PDI Perjuangan ini tidak ujug-ujug. Sudah komunikasi jauh-jauh hari. Demikian juga dengan agenda pertemuan Puan dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. “KIB juga tak masalah. Karena semua boleh membuka keran komunikasi dengan siapapun,” tambahnya.

Sebelumnya, safari politik yang dipimpin Puan sudah mengunjungi sejumlah parpol. Seperti Partai NasDem, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Golkar.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah mengatakan, awal Maret, safari politik Puan akan berlanjut sowan ke PAN dan PPP.

"Insya Allah awal Maret akan bertemu dengan Ketua Umum PAN. Setelah itu bertemu dengan Ketua Umum PPP. Yang di internal dulu lah sesama koalisi pemerintahan,” kata Said di Gedung DPR, belum lama ini.

Kunjungan Puan dengan elite PPP dan PAN bakal dikemas sederhana. Rencananya makan bersama di warung.

“Yang pent­ing hasil pertemuan itu. Berpikir untuk Indonesia lebih baik, adil, sejahtera, kan gitu,” tambahnya.

Dalam pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif, KIB me­mang menjadi salah satu poros koalisi yang diminati. Sehingga sejumlah partai besar, khususnya yang di dalam pemerintahan, perlu membangun komuni­kasi dengan KIB untuk Pemilu 2024.

“Terbukti PKB, Gerindra, terbaru PDI Perjuangan intens komunikasi dengan Golkar Cs,” kata Ikhwan kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Menurutnya, bila nanti terjadi peleburan KIB dan KIR, maupun KIB dengan PDI Perjuangan, akan menjadi kekuatan be­sar. Khususnya jika KIB dan KIR menyatu, kekuatan koalisi semakin bertambah besar.

“Dua-duanya sudah memenuhi ambang batas Presidential Threshold. Jadi berpeluang be­sar memperoleh suara terbanyak. Apalagi jika semua mesin partai bergerak,” ujarnya.

Lantas siapa yang bisa di­usung jika KIB degan KIR mau­pun PDI Perjuangan bergabung? Kata dia, Golkar lah yang paling kuat dapat posisi, setidaknya untuk cawapres.

“Yang jelas ada nama Prabowo, Puan, dan Airlangga. Arilangga dengan Golkarnya paling pu­nya daya tawar untuk cawapres. Jokowi juga kemungkinan akan merestui pasangan dari koalisi besar ini,” sebutnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit