Persilakan AHY Jadi Cawapres Anies
Paloh Patut Diacungi Jempol
JAKARTA - Juru Bicara Anies Baswedan, Hendri Satrio menyambut baik pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, yang tidak mempermasalahkan, jika Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menjadi pendamping jagoannya di Pilpres 2024.
“Salut, kepada Surya Paloh. Ini membuat langkah Koalisi Perubahan bergerak semakin ke depan,” ujar Hendri Satrio, melalui keterangan yang diterima Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), kemarin.
Pria yang akrab disapa Hensat ini mengamini, soal posisi cawapres ini diserahkan sepenuhnya kepada Anies. Hal ini dipertegas dengan sikap masing-masing parpol di dalam Koalisi Perubahan yang siap menanti keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Intinya, kata Hensat, koalisi yang diisi Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai NasDem ini telah melakukan gerak maju ihwal ikhtiar melakukan perubahan melalui kontestasi pesta demokrasi mendatang.
“Kita tunggu saja keputusanMas Anies. Sebab, parpol Koalisi Perubahan sudah mempersilakan Mas Anies memilih cawapresnya. Terpenting, yang disampaikan Surya Paloh harus diapresiasi dan ini merupakan langkah maju,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sederet nama tokoh politik nasional banyak disebut sebagai kandidat cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024. Selain AHY, ada mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan, hingga Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan tidak ada masalah seandainya AHY dipilih Anies menjadi Cawapres 2024. Mantan politisi Partai Golkar ini mempersilakan Anies memilih sosok pasangannya nanti.
"Boleh. Silakan saja,” kata Surya Paloh di Badung, Bali, Selasa (7/3).
Meskipun sebagai Ketua Umum Partai NasDem, Paloh mengaku tidak akan ikut campur terhadap sosok Cawapres pilihan Anies.
“Nanti kami cari pilihan yang terbaik, terserah Pak Anies. Yang penting nasionalisme harusterbangun dan terjaga secara baik. Tidak boleh diaspora,” sebutnya.
Surya mengaku realistis membaca peluang kemenangan koalisinya di Provinsi Bali. Pasalnya, Bali hingga kini dianggap sebagai kandang Banteng, alias lumbung suara PDI Perjuangan. Strategi pemenangan di Bali, diserahkan sepenuhnya kepada tim pemenangan Anies.
Tentu banyak pertimbangan-pertimbangan yang dilihat. Ada pepatah yang mengatakan tidak kenal maka tidak sayang. Saya percaya pada hal itu. Itu tugas dia, partai memfasilitasi saja,” ungkapnya.
Seperti diketahui, wacana duet Anies-AHY semakin kencang. Rumor tersebut, muncul karena kedekatan Anies dengan AHY dalam beberapa kesempatan. Seperti ketika AHY dan Anies terekam kamera menonton bareng konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS). rm.id
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu