Pamer Gaya Hidup Hedon
Katanya Krisis, Tapi Pejabatnya Mewah
JAKARTA - Senayan ikut menyoroti gaya hidup mewah pejabat dan keluarganya yang ramai diperbincangkan warganet. Gaya hidup hedon abdi negara ini dinilai tidak pantas dilakukan.
Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus setuju, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) menindak tegas pejabat di bawahnya yang melanggar kepatutan.
“Abdi negara semestinya bersikap dan berpenampilan sewajarnya dengan menampilkan citra diri yang baik di tengah masayarakat,” ujarnya, kemarin.
Guspardi lalu menunjuk gaya hidup mewah keluarga Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Jakarta Timur (BPN Jaktim) Sudarman Harjasaputra yang disorot publik. Bisa jadi, banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian ATR/BPN dan di kementerian lainnya melakukan hal yang sama.
Politikus PAN ini menilai, gaya hidup mewah yang dipertontonkan pejabat maupun anggota keluarganya akan membawa citra negatif kepada Kementerian ATR/BPN.
Terlebih, kementerian itu tengah giat-giatnya melakukan inovasi melalui berbagai program pelayanan paripurna kepada masyarakat.
Guspardi heran, di tengah ancaman krisis yang melanda banyak negara, tak terkecuali Indonesia, ternyata masih saja ditemukan pejabat bermewah-mewahan. Sedangkan banyak masyarakat di negara ini perlu mendapatkan uluran tangan.
Dia menyebut angka kemiskinan semakin tinggi dengan kondisi perekonomian negara yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19.
“Tapi (pejabat) masih nggak peka. Sama sekali tidak punya sense of crisis,” kritiknya.
Legislator asal Sumatera Barat ini bilang, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius. Sebagai orang beragama, semua orang patut mengingat ancaman Allah dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 16. Isinya; bahwa Allah tidak segan membinasakan suatu negeri, jika di negeri itu tidak lagi ada rasa keadilan.
"Indikasinya ialah leluasanya orang yang hidup megah nan mewah, dan tidak memiliki kepedulian terhadap keadaan masyarakat sekelilingnya yang kurang beruntung,” kritiknya
Guspardi meminta Kementerian ATR/BPN maupun kementerian lainnya dari pusat sampai daerah, mengimbau dan membina agar ASN tidak bergaya hidup mewah.
ASN semestinya mempedomani nilai-nilai dasar core value ber-AKHLAK yang diluncurkan Presiden Jokowi beberapa saat lalu.
"Core value itu sebagai panduan pembentukan karakter ASN di Indonesia,” tandasnya.
Diketahui, Kepala Kantor BPN Jakarta Timur Sudarman Harjasaputra menyita perhatian publik karena istrinya disebut kerap flexing atau pamer di media sosial.
Informasi yang beredar di media sosial, istrinya sering mengunggah foto di berbagai negara seperti, Austria, Polandia, Slovakia, Jepang, Korea, Prancis, hingga Venesia.
Selain itu, dia juga mengunggah foto saat menggunakan pesawat kelas bisnis yang menyediakan fasilitas bassinet, sehingga harta kekayaan suaminya pun ikut disorot.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Maret 2022, Sudarman Harjasaputra mempunyai harta Rp 14,7 iliar.
“Tentu kita mendukung agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memeriksa harta kekayaannya, guna menguji kepatutan dan kewajaran dari harta Kepala BPN Jaktim ini,” pungkas Guspardi.
Sementara, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Yulia Jaya Nurmawati mengatakan, pemanggilan terhadap Sudarman sudah dilakukan pada Jumat (10/3).
“Terkait data pemberitaan Kepala BPN Jakarta Timur (Sudarman) sudah dipanggil pada hari Jumat lalu (10/3),” ucap Yulia di Jakarta, kemarin.
Kata Yulia, berdasarkan pemanggilan pada Jumat lalu, Kementerian ATR/BPN masih akan menggali informasi lebih lanjut soal kekayaan Sudarman dan istrinya.
“Sekarang baru kami minta klarifikasi apakah itu istri beliau, pekerjaannya apa dan sebagainya. Tetapi, untuk lebih dalam, sedang dilakukan pendalaman, sedang berproses,” pungkasnya. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 15 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu