Jokowi-Imin Bahas Politik Di Istana
Urusan Pilpres 2024 Hanya Nyelip-nyelip
JAKARTA - Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar bertemu dengan Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu, keduanya ngomongin banyak hal termasuk politik. Sementara, urusan pilpres hanya nyelip-nyelip dibahas.
Keduanya, bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/3) lalu. Pertemuan dilakukan pukul 3 sore dan berlangsung empat mata.
Soal pertemuan Cak Imin dan Jokowi diungkap Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda. Kata dia,pertemuan tersebut terjadi karena Imin diundang Jokowi. Perbincangan keduanya cukup lama, hanya berdua.
"Jadi saya sebut pertemuan awal Ramadan antara Presiden dengan Gus Muhaimin," bebernya.
Lalu, apa yang dibahas? Kata Syaiful, sangat banyak. Mulai dari obrolan ringan di tengah momentum Ramadan hingga membahas urusan politik. Keduanya saling bertukar informasi.
"Tentu banyak menu obrolan mulai Ramadan, mulai soal situasi keagamaan, menjelang Ramadan, soal pesantren, situasi pesantren seperti apa, dan menu penutup urusan politik, pasti," katanya.
Sayangnya, Syaiful tak merinci obrolan politik antara Jokowi dengan Imin. Termasuk soal membahas pilpres atau tidak.
"Mungkin hanya nyelip-nyelip yang gitu (pilpres). Kalau politik kan agenda politik bisa makro, agenda politik yang elektoral, pasti begitu," katanya.
Ketua Komisi X DPR ini juga mengatakan, dalam kesempatan itu, Imin menyampaikan soal elektabilitas PKB yang naik di beberapa survei. Baik lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting dan Indo Barometer, keduanya menyebut PKB telah naik kelas: dari partai papan tengah menjadi papan atas.
Dan saat yang sama, elektabilitas PKB terkait dengan elektabilitas Ketum Gus Muhaimin yang mandataris muktamar menjadi calon presiden," beber Syaiful.
Bagaimana tanggapan pakar soal pertemuan itu? Pengamat politik Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, pertemuan tersebut wajar. Apalagi, Jokowi juga sudah memanggil beberapa ketua parpol koalisi satu per satu.
“Namun, pertemuan ini pasti juga membahas soal kondisi politik tanah air. Apalagi, PKB sudah membuat koalisi dengan Gerindra untuk pilpres,” katanya, di Jakarta, kemarin.
Sementara, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, sulit untuk memisahkan wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo dengan pertemuan Jokowi dan Imin. Mengingat, PKB masuk dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digawanginya bersama Partai Gerindra.
Menurut dia, duet Prabowo-Ganjar menghangat setelah Jokowi mengajak keduanya panen raya di Magelang. Banyak yang menilai, Jokowi sedang menjodohkan keduanya.
“Dan, Imin memegang kunci kesuksesan duet Prabowo-Ganjar. Jika PKB tetap dikoalisi Gerindra, duet Prabowo-Ganjar bisa menang sukses,” katanya. rm.id
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 4 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu