Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran
JAKARTA - Setelah Zainuddin Amali mundur sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, isu reshuffle mulai on lagi. Ada yang bilang, pekan depan Jokowi akan melakukan rombak kabinet.
Namun, PKB dan PPP, dua parpol dari koalisi pemerintah masih pesimis kalau reshuffle segera dilakukan. Keduanya memprediksi, reshuffle kabinet dilakukan setelah Lebaran.
Kapan akan dilakukan reshuffle memang masih misteri. Baru-baru ini, Presiden Jokowi yang ditanya soal itu, hanya tersenyum dan bilang secepatnya tanpa menjelaskan secara rinci soal waktunya.
Padahal saat ini, kursi Menpora yang telah ditinggal Amali sudah lama kosong. Untuk sementara, posisi Amali digantikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
Golkar sebagai parpol tempat Amali berasal bahkan sudah kasak-kusuk berbicara soal calon Menpora. Terbaru, Golkar menyebut Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga sebagai Menpora pengganti Amali.
Lantas, apakah reshuffle akan segera terwujud dalam waktu dekat ini? Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, pesimis kalau dalam waktu dekat ini akan terjadi reshuffle kabinet.
Meskipun kursi Menpora saat ini masih kosong, kata dia, bukan kebiasaan Jokowi melakukan reshuffle kabinet di bulan Puasa.
“Kayaknya habis lebaran baru berombak (reshuffle),” kata Jazilul kepada wartawan, kemarin.
Meski memprediksi reshuffle dilakukan setelah lebaran, pria yang akrab disapa Gus Jazil ini, belum mendapat informasi terkait peluang reshuffle yang akan dilakukan pada 12 April 2023.
"Presiden yang lebih tahu,” tuturnya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi berpandangan sama, menurutnya reshuffle memang akan dilakukan, tapi tidak sekarang. Sesuai kebiasaan, pria yang akrab disapa Awiek ini memprediksi, reshuffle baru terwujud setelah Ramadan.
"Sebagaimana kebiasaan-kebiasaan sebelumnya, biasanya reshuffle biasanya dilakukan setelah lebaran,” ujar Awiek.
Namun, Awiek menegaskan bahwa reshuffle bisa saja dilakukan sebelum Lebaran. Hal itu dianggap bukan suatu masalah, karena memang presiden yang memiliki hak prerogatif.
Menanggapi isu reshuffle tersebut, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai perombakan tersebut bisa saja dilakukan Presiden sebelum lebaran.
“Sebagaimana pola Rabu Pon, 12 April. Atau sesudah lebaran dengan pola Rabu Pahing, 26 April. Sebagaimana lazim terjadi selama ini saat reshuffle terjadi,” ungkapnya.
Kemudian, Agung menilai bahwa momentum reshuffle terjadi karena secara teknokratis Zainuddin Amali mundur dan membutuhkan pengganti. Pada tahap ini menurutnya, kader Golkar punya peluang paling besar.
“Sebagaimana mengemuka nama Dito Ariotejo atau Putri Komaruddin,” sebutnya.
Peluang reshuffle juga disebut Agung bisa berimbas kepada pengurangan jatah Menteri untuk partai NasDem. Sebagai buntut atas dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden 2024.
Menurutnya, secara politis suka atau tidak suka, pencapresan Anies yang lebih dominan merepresentasikan kubu oposisi saat ini dan menciptakan ekses politik bagi Nasdem. Sehingga, ada kemungkinan jatah Nasdem dikurangi atau malah dikeluarkan dari kabinet.
“Dalam konteks ini PDIP, Gerindra, dan partai non parlemen bisa mendapat berkah electoral,” pungkas Agung. rm.id
Nasional | 12 jam yang lalu
Pos Tangerang | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu