Pemkot Usulkan, MRT & LRT Mulai Dibangun Pada 2024
Fase Pertama Lebak Bulus-Pondok Cabe
CIPUTAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) tengah menjajaki pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT) melintasi Tangsel. Pembangunan transportasi massal ini masuk pada program di 2024.
Rencana pembangunan MRT dan LRT itu dibahas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Tangsel, pekan lalu.
Dalam Musrenbang itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyinggung soal moda transportasi yang terintegrasi sebagai isu strategis tahun depan. Selain isu-isu yang lain seperti pengembangan sumber daya manusia, sampah dan penurunan angka kemiskinan, tak kalah penting adalah moda transportasi yang terintegrasi dari satu titik ke titik yang lain dari Kota Jakarta ke kota penyangga seperti Tangsel.
“MRT kita juga mengusulkan untuk ditindaklanjuti. Baik MRT atau LRT dan Bapak Wakil Wali Kota sudah melakukan tahapan pembicaraan-pembicaraan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ),” ujarnya.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menjelaskan, pihaknya telah menjajaki berbagai pembicaraan, mulai tingkat provinsi hingga ke kementerian. Ini untuk memuluskan proyek strategis nasional yang bakal melintasi wilayah Kota Tangsel. Tentunya, harus dibicarakan dengan matang, supaya progresnya berjalan dengan mulus.
“Kemudian dengan pihak yang lain dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. Kita sudah usulkan kembali, mudah-mudahan kita bisa diperkuat dengan Provinsi Banten,” imbuh Pilar.
Tahap awal, MRT bakal menyambung dari Pasar Jumat Ciputat atau start dari Lebak Bulus, hingga ke Pondok Cabe. Di Pondok Cabe ini terdapat terminal Tipe A yang didesain sebagai pengganti dari Terminal Lebak Bulus yang sekarang menjadi stasiun MRT Jakarta. Hanya saja, sejak diresmikan pada 2018, kondisinya stagnan, tidak berkembang. Diharapkan dengan adanya MRT ini ke depan bisa berkembang.
“Fase pertama Lebak Bulus-Pondok Cabe Udik, fase Kedua Pondok Cabe, Rawa Buntu, dan fase ketiga Rawa Buntu, Bandara Soekarno-Hatta," ucap Pilar.
Menurut Pilar, yang jelas, proyek strategis membutuhkan alur yang tidak mudah, banyak tahapan dan koordinasi dengan banyak lembaga. Untuk itu bakal digarap setahap demi setahap.
“Fase pertama tengah dijajaki, koordinasi bersama Provinsi Banten untuk berkomunikasi dengan Kemenko Perekonomian karena proyek strategi nasional jadi melibatkan semua instansi terkait,” tutupnya.
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 20 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu