Kumpulkan 6 Ketum Partai Minus Paloh
Jokowi Minta Koalisi Pemerintah Rukun
JAKARTA - Presiden Jokowi mengumpulkan para ketua umum parpol koalisi, di Istana Merdeka, Jakarta, tadi malam. Lagi-lagi, dalam pertemuan ini, Jokowi tak mengajak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Satu hal yang diminta Jokowi dalam pertemuan itu agar parpol koalisi Pemerintah selalu rukun.
Pertemuan Jokowi dengan para bos parpol pendukung pemerintah itu, dimulai pukul 19.00 WIB. Sejumlah mobil yang mengantar para ketua umum parpol sudah tiba sebelum acara dimulai.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono tiba lebih dulu, sekitar pukul 18.30 WIB. Lima menit berselang, muncul Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian disusul Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, yang sempat melambaikan tangan menyapa awak media. Kemudian, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Imin. Lalu, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di Istana sekitar pukul 18.45 WIB. Namun, kedatangan Mega tak terdeteksi awak media. Informasi kehadiran Mega ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. "Sudah (tiba di Istana), jam 18.45 WIB tadi," ucapnya.
Pertemuan ini berlangsung cukup lama, hampir sekitar tiga jam. Sekitar pukul 22.00 WIB, satu per satu bos parpol koalisi itu, meninggalkan Kompleks Istana. Diawali Mega yang menumpangi Alphard hitam didampingi Hasto. Tidak ada pernyataan dari keduanya, meski Mega sempat membuka kaca mobilnya untuk melemparkan senyum dan lambaian tangan kepada wartawan.
Selang beberapa menit, terlihat Airlangga dan Imin jalan beriringan keluar Kompleks Istana. Airlangga sempat memberikan keterangan sebelum menuju mobilnya. Kata Airlangga, pertemuan kali ini tidak membahas mengenai pencapresan.
"Kita bicara konten. Isi pembangunan dari capaian hingga tantangan. Masalah itu (capres-cawapres) tergantung parpol masing-masing," ucap Menko Perekonomian itu.
Airlangga juga memastikan, pertemuan ini tidak membahas pembentukan Koalisi Besar, yang sebelumnya sempat didengung-dengungkan untuk menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP, dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang berisi Gerindra dan PKB.
Ya ini masih dalam pembahasan. Tadi kita tidak bahas spesifik itu. Tapi tantangan-tantangan perekonomian ke depan," sambung Airlangga.
Saat ditanya soal wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto, Airlangga kembali menegaskan, tidak ada pembahasan itu. "Kita bahas yang saya sampaikan tadi (pembangunan dan capaikan kinerja). Bahkan Cak Imin bahas stunting," imbuhnya.
Saat Airlangga bicara, muncul Prabowo dan Mardiono. Airlangga dan Imin lalu menunggu Prabowo dan Mardiono untuk jalan bersama-sama menuju mobil. Lalu, muncul juga Zulkifli Hasan. Di momen ini, kelimanya kompak meletakkan tangan menjadi satu simpul, seperti para atlet saat akan bertanding.
Prabowo lalu sedikit memberikan keterangan. Kata Menteri Pertahanan ini, Jokowi titip pesan agar koalisi pendukung Istana rukun. "Kompak demi bangsa dan negara," jelas Prabowo.
Pihak NasDem mengaku tidak mendapatkan undangan dalam pertemuan itu. Namun, NasDem tidak kecewa. Sebab, NasDem sampai saat ini masih mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau dalam pemerintahan tidak ada yang pernah berubah dari NasDem," tegas Ketua DPP NasDem Charles Meikyansah.
Ini bukan pertama kali NasDem tak diajak dalam pertemuan parpol-parpol koalisi pemerintah. Sebelumnya, saat silaturahmi Ramadan di DPP PAN, Paloh juga tak diajak dalam pertemuan.
Selain tak diajak di pertemuan koalisi, NasDem juga dicuekin dalam acara-acara hajatan parpol koalisi. Jokowi juga tak hadir dalam ulang tahun NasDem, November tahun lalu. (RM.id)
TangselCity | 2 hari yang lalu
Lifestyle | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu