TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Tetangga Kaget Saat Mengetahui Fajri Meninggal Dunia

Oleh: Farhan
Kamis, 22 Juni 2023 | 15:17 WIB
Lingkungan tempat tinggal Fajri. Foto : Ist
Lingkungan tempat tinggal Fajri. Foto : Ist

TANGERANG — Kepergian untuk lamanya Muhammad Fajri (27) pemuda yang mengidap obesitas dengan bobot 300 Kg membuat tetangganya kaget dan sedih. Mereka seolah tak percaya, warga Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang kini sudah tiada.

Diketahui,  Fajri menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Ungkapan sedih salah satunya disampaikan tetangga Fajri bernama  Efi Erniawati. Efi mengaku kaget mendengar kabar tersebut. Pasalnya, dirinya mengaku kerap memantau perkembangan Fajri dan mendapatkan kabar bahwa Fajri baik-baik saja.

“Masih kaget ya, soalnya kemarin kan dia masih sehat sehat aja, tiba- tiba ada WA jam setengah 2 katanya fajri udah enggak ada. Kaget dong saya masih enggak percaya bener atau ngga ternyata bener,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis.

Namun, kata dia, kemungkinan Fajri akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah Menteng, Jakarta. “Setau saya si katanya di tempat sana saya kirang tau nama TPA nya (Menteng),” katanya.

Disebutkan Fajri meninggal dunia dikarenakan multiple infection. Hal ini terjadi setelah tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat melakukan terapi multidisiplin selama 14 hari perawatan.

Sub Koordinator Humas RSCM, Yani Astuti mengatakan perawatan multidisiplin itu terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi medik, dan tenaga kesehatan lainnya.

“Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis,” ucapnya dalam keterangan, Kamis (22/6/2023).

Yani mengakui bahwa pihaknya mendapati masalah selama menangani Fajri lantaran tubuhnya yang besar. Para dokter pun mengupayakan mencari tempat tidur yang muat, memposisikan pasien, dan sulitnya melakukan prosedur diagnostik tertentu seperti tak muat masuk MRI dan CT scan.

“Pemulasaraan jenazah dilakukan mulai pukul 03.45 hingga pukul 05.00 WIB oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang. Jenazah dimandikan dan dikafankan secara muslim,” jelasnya. (BNN)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo