TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Biadab, Wanita Korsel Bunuh 2 Bayinya Yang Baru Lahir, Bertahun-Tahun Disimpan Di Freezer

Laporan: AY
Jumat, 23 Juni 2023 | 06:43 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

KORSEL - Polisi Korea Selatan (Korsel) kini tengah meminta surat perintah penangkapan, untuk seorang wanita berusia 30 tahunan yang dituduh membunuh dua bayi yang baru dilahirkannya.

Dia bahkan menyimpan jasad bayi tak berdosa itu di freezer apartemennya di Suwon, sebelah selatan Seoul, selama bertahun-tahun.

Kepada CNN International, Kepolisian Gyeonggi Nambu mengatakan, wanita itu nekat melakukan perbuatan biadab, karena dihimpit kesulitan ekonomi.

Dia mengaku kewalahan membesarkan ketiga anaknya, yang masing-masing berumur 12, 10, dan 8 tahun.

"Bayi-bayi yang dihabisi itu baru berumur sehari," kata polisi.

Bayi pertama yang menjadi korban, berstatus sebagai anak keempat wanita itu. Bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir di sebuah rumah sakit, pada medio November 2018.

Polisi menduga, wanita itu mencekik anaknya setelah melahirkan, dan meletakkan jenazahnya di freezer rumahnya.

Wanita itu dituduh melakukan hal yang sama kepada anak kelimanya, bayi laki-laki yang lahir pada November 2019.

Polisi mengatakan, suami wanita itu tidak mengetahui dugaan pembunuhan tersebut. Yang dia tahu, kedua anaknya diaborsi.

Kasus ini terungkap pada Mei silam, ketika Dewan Pemeriksa dan Inspeksi menemukan fakta, bahwa kelahiran bayi-bayi tersebut tidak pernah didaftarkan secara resmi. Padahal, catatan kelahiran mereka ada di rumah sakit.

Dewan kemudian memberi tahu Pemkot Suwon, pemerintah kota, yang meminta penyelidikan polisi, setelah sang ibu menolak pemeriksaan di tempat.

Pada 21 Juni, polisi melakukan operasi penggeledahan dan penyitaan di rumah wanita tersebut.

Jumat (23/6) wanita itu akan menghadiri sidang surat perintah penangkapan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo