TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Beri Support Ke Ganjar

Jokowi: Menang... Menang...

Laporan: AY
Minggu, 25 Juni 2023 | 08:15 WIB
Foto : Setpres
Foto : Setpres

JAKARTA - Suntikan semangat dan dukungan kepada capres dari PDIP Ganjar Pranowo, datang dari Presiden Jokowi. Teriakan “Selamat Berjuang dan menang… menang… menang…”, disampaikan Jokowi saat berpidato dalam peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin.

Jokowi menjadi tamu penting yang ikut hadir di hajatan akbar yang digelar partai pimpinan Megawati itu. Saat mendapat giliran berpidato, dengan suara lantang, Jokowi menyebut nama Ganjar, sambil menyelipkan sejumlah pesan. Mantan Wali Kota Solo itu menceritakan, pesan kepada Ganjar ini sama dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, saat ia menjadi capres dulu.

“Selamat berjuang. Semangat berjuang. Menang...menang...menang!” seru Jokowi, dengan intonasi tinggi, yang disambut gegap gempita sekitar 100.000 kader dan simpatisan Partai Banteng yang hadir..

Jokowi yang mengenakan kemeja lengan panjang warna hitam dengan pin presiden yang tersemat di dada kiri, berpidato penuh semangat. Sesekali, intonasi suaranya meninggi. Tangannya bergerak-gerak memberikan penekanan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, mengawali pidato dengan menyampaikan pesan agar masyarakat bersiap menghadapi Pemilu Serentak 2024. Ia minta masyarakat tidak terpecah belah, apa lagi sampai gontok-gontokan. Kata dia, Bung Karno pernah berpesan agar bangsa Indonesia tidak saling gebuk satu sama lain dan menebar fitnah. “Stop semuanya itu. Yang harus kita lakukan adalah bersatu padu, dan bergotong royong, sebagaimana pesan Bung Karno. Kita harus berjiwa cakrawati samudera, berani mengarungi gelombang, kokoh menghadapi hempasan ombak,” ucap Jokowi.

Jokowi pun menitipkan pesan kepada para pemuda, terkhusus para kader dan simpatisan PDIP agar membantu Indonesia menjadi negara maju. Ia juga minta para pemuda mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pejuang, terutama Bung Karno.

Pesan saya kepada pemuda, warisi apinya jangan abunya. Warisi semangatnya yang menyala-nyala, semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan semangat untuk mengisi kemerdekaan, semangat untuk membangun Indonesia maju,” ujarnya.

Sementara itu, Megawati dalam pidatonya meminta seluruh kader turun ke bawah menyentuh seluruh lapisan masyarakat untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Presiden ke-5 RI itu mengingatkan, di tengah-tengah akar rumput, tersimpan energi yang tidak pernah padam. Ia mencontohkan rumput yang ada di lapangan GBK. Saat ditutup, rumput tersebut tak tumbuh. Namun, nanti kalau dibuka, rumput bisa cepat bertumbuh kembali. “Jadi rakyat itu adalah akar rumput, itu tidak pernah bisa dipunahkan saudara-saudara. Ingat itu,” ujar Megawati.

Megawati melanjutkan, watak perjuangan PDIP akan selalu berpihak pada akar rumput. Karena itu, dalam Rakernas ketiga pada tanggal 6 Juni yang lalu, PDIP mengangkat kembali perintah konstitusi, bahwa fakir miskin dan anak-anak telantar dipelihara negara.

Itu nanti yang akan menjadi pegangan supaya kita bisa menang kembali, kalian siap apa tidak?” tanya Megawati.

“Siap, siap,” teriak seluruh kader.

Terakhir, Megawati mengajak seluruh masyarakat agar teliti saat memilih pemimpin. Pemimpin harus dilihat lahir batin, jangan fisiknya saja. Menurut Megawati, menjadi seorang pemimpin juga harus berpengalaman, dan yang paling penting yang mengakar ke bawah.

Diperlukan pemimpin yang berpengalaman, baik di lembaga legislatif maupun eksekutif. Kepemimpinan yang visioner, arif, bijaksana dan memiliki rekam jejak prestasi yang baik, serta mengakar. Ini yang paling penting, mengakar kepada akar rumput,” paparnya.

Menurut Megawati, rakyat harus diedukasi dalam memilih pemimpin dalam pemilu nanti. Karena dampaknya besar. Mencoblos memang tidak lebih dari lima menit. Namun, dampaknya sangat menentukan untuk lima tahun ke depan.

“Karena itulah gunakan hak pilihmu dengan sebaik-baiknya. Pak Ganjar Pranowo akan terus berjuang bersama Presiden Jokowi di dalam mendayagunakan bonus demografi bagi percepatan kemajuan bangsa,” ucap Megawati.

Setelah Megawati pidato, Ganjar turut naik ke atas podium. Sebelum berpidato, sosok Capres berambut putih itu membacakan Dedication of Life, wasiat yang berisi komitmen terhadap bangsa dan negara, yang ditulis oleh Presiden Soekarno.

Saat melangkah ke podium, ratusan ribu kader PDIP yang memenuhi GBK, bersorak-sorai penuh antusias. Teriakan Ganjar Presiden terus menggema. Namun, suasana stadion yang bergemuruh, mendadak sunyi saat Ganjar mulai membacakan Dedication of Life. Usai membacakan komitmen Bung Karno itu, sorak sorai dan tepuk tangan kembali bergemuruh.

Pada 2013, Jokowi juga pernah ditunjuk membacakan Dedication of Life sebelum diumumkan jadi calon presiden dari PDIP. Kala itu, Jokowi membaca Dedication of Life dalam forum Rapat Kerja Nasional PDIP di Ancol. Di lingkup PDIP, pembacaan Dedication of Life merupakan hal yang sakral dalam prosesi kepartaian.

Dalam pidatonya, Ganjar mengatakan, Stadion GBK ini pernah menjadi saksi bisu bagaimana pidato Bung Karno selalu menggetarkan. Di GBK ini juga Dedication of Life disampaikan Bung Karno, dan telah memberikan pelajaran kepada rakyat agar bisa mengabdi pada bangsa dan negara bukan mengabdi pada perorangan maupun kelompok.

Di GBK juga, menurut Ganjar, harkat dan martabat bangsa bisa tampil antara lain dengan gelaran GANEFO. Di GBK, Bung Karno juga pernah menyampaikan mimpi agar Indonesia menjadi bangsa yang mandiri.

Nah, menurut Ganjar, Presiden Jokowi bisa mewujudkan mimpi Bung Karno itu. Yakni, dengan membangun sejumlah infrastruktur yang hebat hingga memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur.

“Pak Jokowi mewujudkan itu. Infrastruktur yang hebat, IKN yang tidak hanya memindahkan tempat dan ibu kota, tapi membuka mindset, mengubah mindset sebagai negara maju. Termasuk hilirisasi industri yang akhirnya kita diperhitungkan dunia,” ujarnya.

Karena itu, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu meminta para kader PDIP di seluruh Indonesia bisa melanjutkan apa yang telah dicapai Jokowi tersebut. Caranya adalah dengan menang secara hattrick di Pemilu 2024.

“Pembangunan ini harus kita pertahankan dan lanjutkan. Namun, itu tidak bisa terlaksana kalau kita tidak menang hattrick. Bapak ibu, itu tidak akan terwujud kalau kita tidak kompak. Maka, pesan Bu Mega pada kita semuanya, agar kita bisa bersatu, kita berdiri seteguh karang yang tetap tegar dalam benturan ombak sekeras apa pun,” imbuhnya.

Terakhir, Ganjar menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPR Puan Maharani yang telah mengantarkannya untuk duduk sebagai kepala daerah atau Gubernur Jawa Tengah di 2013. “Insya Allah, kita akan mengulang di 2024. Insya Allah, mohon doanya. Merdeka,” pungkasnya. Ganjar lantas mengandeng tangan Puan dan keduanya berpose salam metal alias menang total.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo