TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

SDN Lengkong Karya Dibeton, Dindikbud Tangsel Buka Akses Baru

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 21 Juli 2023 | 19:03 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG UTARA - Akibat kisruh permasalahan sengketa tanah dengan warga sekitar, akses Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) dihalangi tembok beton. 

Akibatnya, pintu pagar yang menjadi akses keluar masuk sekolah menyempit. 

Hal tersebut tentu membuat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel tak tinggal diam. 

Kepala Dindikbud Kota Tangsel, Deden Deni menyatakan, pihaknya akan menyiapkan akses baru. Kini, pihaknya telah sepakat untuk melakukan pembebasan lahan dengan membeli tanah warga yang berada di samping sekolah. 

Sehingga, akses sekolah nantinya akan dipindah ke arah samping dari posisi semula. 

"Kita buka akses baru sebagai akses pengganti. Yang lama kan ditutup sama yang punya tanah, maka kita pindah ke samping ada lahan punya warga yang kita beli," ujar Deden di lokasi, Jumat (21/7/2023). 

Menurut pantauan di lapangan, lahan yang menjadi akses baru sekaligus menjadi jalan pengganti mulai dibongkar. 

Deden mengatakan, pembongkaran itu dilakukan melalui kesepakatan antara pihaknya dan pemilih lahan. Sembari menunggu pembayaran yang akan dilakukan dengan anggaran perubahan mendatang. 

"Yang punya tanah dipersilakan dibongkar dulu sampai nunggu pembayaran di perubahan. Yang penting secara fungsi bisa digunakan dulu. Nanti estetikanya kita nyusul nanti di perubahan kita anggarkan," imbuhnya. 

Deden memaparkan, pembebasan lahan tak hanya dilakukan terhadap akses baru sekolah itu saja. Namun juga untuk akses jalan hingga ke depan sekolah.

"Ini yang kita jadikan akses kurang lebih 20 meter persegi. Ke depan juga kita luaskan supaya jalannya gak kecil. Kurang 70 sampai 80 meter persegi. Kurang dari 100 meter," paparnya. 

Sementara untuk estimasi biayanya, lanjut Deden, belum terhitung secara pasti. Pihaknya dan pemilik lahan sepakat akan menggunakan Appraisal atau Taksiran Nilai Properti. 

"Anggaran ya kita lihat nanti kita hitung dulu harga wajarnya berapa. Yang punya tanah sudah ngebuka harga. Kita yakinkan bahwa ini akan kita bayar di perubahan. Cuma kita minta sembari menunggu pembayaran minta dibuka dulu sebagai akses pengganti. Sehingga nanti akan ada pergeseran anggaran di perubahan nanti," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo