TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Jangan Merasa Jago Sendiri, Banteng Tak Ubah Sikap, Prabowo Bakal Menang

Laporan: AY
Senin, 24 Juli 2023 | 08:20 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - PDIP diingatkan untuk tidak merasa jago sendiri dalam menghadapi Pilpres 2024. Meski bisa mengajukan Capres-Cawapres sendiri, PDIP harus merangkul banyak parpol untuk berkoalisi. Sebab, jika sikap parpol berlambang banteng ini tidak berubah, jagoan mereka, Ganjar Pranowo, terancam bisa kalah oleh Prabowo Subianto.

Saat ini, gerak PDIP dalam menjaring teman koalisi tidak selincah parpol-parpol lain. Yang sudah deal bekerja sama dengan PDIP mendukung Ganjar memang sudah lumayan. Ada PPP, Hanura, dan Perindo. Namun, sudah satu bulan lebih, tidak ada tambahan teman koalisi lain.

Kubu Banteng hanya mengandalkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk menjajaki koalisi dengan parpol lain. Sementara, parpol lain, ketua umumnya yang turun langsung dan melakukan lobi-lobi. PDIP terlihat jual mahal. Hal itu terlihat dari sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sulit ditemui bos parpol lain. 

Di saat yang sama, elektabilitas Ganjar sedang mandek. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu, sudah tiga bulan lebih disalip Prabowo. Hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan, Ganjar kalah dari Prabowo. Ganjar berada di urutan kedua dengan 35,7 persen. Prabowo berada di puncak dengan 36,8 persen.

Pengamat politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menyarankan, PDIP harus segera mengubah sikap. Dia paham, PDIP memang satu-satunya partai yang memiliki tiket sendiri untuk mengajukan Capres-Cawapres di 2024. Namun, PDIP tetap butuh dukungan parpol lain untuk memperbesar peluang menang. Semakin banyak parpol yang bergabung, peluang kemenangan Ganjar semakin besar.

Koalisi akan memperbesar ceruk suara, terutama dari basis tradisional partai yang diajak koalisi," kata Pangi, saat dikontak Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup), tadi malam.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini mengatakan, saat ini, baru satu partai parlemen, yaitu PPP, yang gabung mendukung Ganjar. Dua parpol lainnya, yaitu Hanura dan Perindo, nonparlemen. Menurut dia, dukungan dari tiga parpol itu belum cukup untuk memperbesar peluang kemenangan.

Pangi menyindir, selama ini PDIP merasa hebat sendiri dengan jargon menang hattrick atau tiga kali berturut-turut. Sikap PDIP ini membuat parpol lain kurang nyaman untuk berkoalisi. Gaya merasa hebat dan jual mahal ini, terlihat dari sikap PDIP yang maunya didatangi parpol lain dan merasa punya hak untuk menentukan Cawapres pendamping Ganjar. "Ini yang membuat PAN masih belum mau bergabung mendukung Ganjar," ujarnya.

Dia menekankan, perubahan sikap PDIP sangat penting untuk menggalang kekuatan. Sebab, jika PDIP tidak segera mengubah sikap, Prabowo yang bakal menang. Apalagi, selama ini Prabowo tampak begitu rajin menggalang kekuatan.

"Dari awal Prabowo menempatkan diri di bawah. Mau bertemu dan bergerilya menemui bos parpol lain," ujarnya.

Pangi mengatakan, peluang PDIP berkoalisi dengan partai lain sebenarnya masih besar. Caranya, PDIP harus mulai mengintensifkan komunikasi dan melakukan penjajakan.

Dia melihat, PDIP sebenarnya mengincar PKB, Golkar dan PAN untuk gabung dalam koalisi. PKB dianggap bisa menutupi kekurangan suara di Jawa Timur sekaligus menggandeng masa tradisional Nahdlatul Ulama. "Tentu komunikasi itu harus semakin diintensifkan lantaran waktu pendaftaran semakin dekat," pungkasnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah menjawab saran ini. Dia memastikan, PDIP terus melakukan komunikasi dengan partai lain dalam rangka membangun kerja sama di Pilpres 2024. Yang terbaru dengan PKB. Megawati mengutus Puan dan Ahmad Basarah menghadiri syukuran Hari Lahir ke-25 PKB, di Stadion Manahan Solo, kemarin.

Kata Hasto, kehadiran Puan dan Basarah ini untuk mewakili Mega sekaligus bagian dari membuka komunikasi membangun kerja sama. "Jadi, komunikasi antar parpol terus berjalan. (Juga) dengan partai-partai yang nantinya akan mengusung Pak Ganjar," kata Hasto, Sabtu lalu.

Dia melanjutkan, PDIP tengah menjadwalkan pertemuan Mega dengan Prabowo. Meski Prabowo akan menjadi lawan Ganjar di Pilpres 2024, dia memastikan, komunikasi akan tetap berjalan. "Bagaimana pun, kontestasi persaingan antar partai dan calon tetap memerlukan komunikasi," ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, PDIP juga akan melakukan kunjungan balasan ke PAN. Hasto mengaku sudah berkomunikasi intens dengan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

“Kami terus melakukan komunikasi politik, bagaimana kerja sama itu dilakukan, mengingat pertemuan sudah dilakukan antara Pak Zulkifli Hasan dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kami juga akan melakukan kunjungan balasan," terangnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo