TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bicara Dihadapan Pengusaha Properti

Jokowi: Lahan Di IKN Sudah Bisa Dibeli Lho

Laporan: AY
Kamis, 10 Agustus 2023 | 08:15 WIB
Presiden Jokowi pada acara Munas REI. Foto : Setpres
Presiden Jokowi pada acara Munas REI. Foto : Setpres

JAKARTA - Pemerintah semakin gencar mempromosikan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara kepada pengusaha di dalam negeri. Terbaru, Presiden Jokowi menawarkan lahan di IKN cukup strategis dan bisa dikembangkan untuk pengembangan properti.

Tawaran ini disampaikan Jokowi di hadapan pengusaha properti yang hadir di acara Musyawarah Nasional (Munas) Real Estate Indonesia (REI) 2023.

Jokowi mengatakan, pengusa­ha yang berminat bisa langsung menanyakan harganya ke jajaran Otorita IKN.

“Di sini hadir Pak Dhony (Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe). Per 27 Juli lalu, ada 34 ribu hektare lahan di IKN sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Otorita IKN, ini peluang besar,” kata Jokowi da­lam Munas REI 2023 di Sheraton Hotel, Jakarta, kemarin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pengembangan IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan menjadi sentra ekono­mi baru, yang merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.

Jokowi pun menawarkan ke­pada para pengusaha untuk ikut membangun dan mengembang­kan IKN.

Jokowi optimistis, pengusaha properti di Indonesia bisa ikut serta membangun IKN. Menu­rutnya, pengusaha properti In­donesia sudah terbukti tangguh dan mampu bertahan dari badai pandemi Covid-19 dan di tengah perlambatan ekonomi global.

Kontribusi sektor proper­ti pada 2018-2022, menurut Jokowi, setiap tahunnya menca­pai Rp 2.300-2.800 triliun.

“Sangat besar sekali. Ini mem­berikan kontribusi dari 16 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kita, besar sekali. Tenaga kerja yang tersangkut dalam perputaran ekonomi di REI men­capai 13-19 juta orang. Sangat banyak sekali,” papar Jokowi.

Di acara tersebut, Jokowi juga mengingatkan industri properti nasional agar berhati-hati dan tidak jor-joran melakukan ekspansi saat ini. Pengusaha juga diminta memastikan berapa angka kekurangan (backlog) pe­rumahan di Indonesia saat ini.

Jangan hanya bangun-bangun saja. Manajemen harus dikendalikan dan dikelola dengan baik. Kebutuhan hunian kita masih besar, dan ini peluang yang bisa dikerjakan seluruh anggota REI,” tegasnya.

Jokowi mengungkapkan, saat ini Peringkat Daya Saing In­donesia berada di peringkat 34, atau naik 10 peringkat dari sebelumnya di peringkat 44. Ke­naikan itu adalah yang tertinggi di dunia.

“Daya saing ini penting. Tan­pa daya saing yang baik, jangan berharap kita bisa survive di sektor apapun, termasuk industri properti,” kata Jokowi.

Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Jokowi atas dukungannya kepada pengusaha properti selama ini.

“Apresiasi khusus juga kami sampaikan kepada Kabinet In­donesia Maju atas segala insentif serta kemudahan berusaha yang diberikan kepada pelaku usaha properti nasional, sehingga dunia usaha real estate dan properti bisa terus bertumbuh,” kata Totok.

Menurutnya, pasca Covid-19 ekonomi Indonesia sangat di­apresiasi dunia, termasuk di pen­tas asosiasi real estate dunia.

Selain itu, program hilirisasi yang dilakukan Pemerintah In­donesia sangat dihargai dunia, sehingga banyak pakar mem­prediksi market value Indonesia berpotensi terus meningkat.

Terbukti di kuartal II-2023, pertumbuhan ekonomi Indone­sia mencapai 5,17 persen atau di atas prediksi 4,93 persen.

“Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah atas kebijakan relaksasi bagi bisnis properti, pro­gram penyambungan listrik serta sinergi Pemerintah yang melibatkan REI dalam pembahasan Undang-Undang Cipta Kerja,” paparnya.

Totok juga mengatakan, REI berkomitmen mendukung pembangunan IKN Nusantara. Apa yang dilakukan Pemerintah dalam dua tahun ini sudah cukup nyata, terutama penyediaan infrastruktur IKN.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo