TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prediksi Terbaru Arah Politik Koalisi Perubahan

Demokrat Ke Prabowo, PKS Tetap Dukung Anies

Laporan: AY
Jumat, 01 September 2023 | 08:35 WIB
Anies Baswedan bersana Ketum Demokrat AzhY
Anies Baswedan bersana Ketum Demokrat AzhY

JAKARTA - Ke mana Partai Demokrat dan PKS akan berlabuh setelah Anies Baswedan nantinya resmi berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar, tentu menarik untuk disimak. Apakah Demokrat-PKS akan tetap mendukung Anies dan tetap berada di Koalisi Perubahan? Atau, apakah Demokrat-PKS akan tarik dukungan dan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024? Atau Demokrat-PKS akan bersatu membentuk poros baru dengan mencari mitra baru? Kita lihat saja...

Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengaku belum tahu secara pasti, arah politik partainya ke depan setelah Paloh pilih Imin jadi Cawapres Anies. Kata Riefky, keputusan untuk koalisi berada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres dan Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” pungkas Riefky.

Sementara itu, semalam, setelah konferensi pers Teuku Riefky tersebut, kader-kader Demokrat di daerah rame-rame menurunkan baliho raksasa bergambar Anies-AHY yang dipasang di jalan-jalan raya.

Bagaimana dengan PKS? Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf mengaku menghormati keputusan NasDem ingin menduetkan Anies-Imin di Pilpres 2024. Menurutnya, setiap partai politik memiliki hak dan kedaulatan dalam menentukan sikap politiknya. 

“Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari titik temu dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Namun, belum memperoleh hasil yang diinginkan bersama," kata Muzammil, dalam keterangannya, kemarin. 

Muzammil menegaskan, PKS tetap konsisten mendukung Anies sesuai dengan hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro (MMS) VIII. Dalam MMS VIII ditegaskan, PKS secara resmi mendukung dan mengusung Anies sebagai Capres di Pilpres 2024. “Karena itu, PKS tetap pada keputusan MMS VIII tersebut dan kami akan berjuang sebaik-baiknya dalam menjalankan amanat tersebut," tegasnya. 

PKS pun masih berpegang pada kesepakatan terkait Cawapres. Dia menyerahkan keputusan cawapres kepada Anies. Lebih lanjut, PKS meminta semua pihak untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan lancar. 

"Kami memohon doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia agar pemilu tahun 2024 mendatang berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan tetap menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia," ucap Muzammil.

Direktur Eksekutif Trias Politika, Strategis Agung Baskoro menilai, kini nasib Demokrat dan PKS di dalam Koalisi Perubahan semakin tak menentu. Lantaran, selama ini kedua partai itu, telah mengasosiasikan diri dengan Anies.

Namun, Agung memprediksi, Demokrat dan PKS akan memilih jalan politik yang berbeda. Kata dia, Demokrat berpeluang gabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang telah mengusung Prabowo sebagai Capres 2024.

“Dalam konteks Demokrat, kemungkinan untuk mengalihkan dukungan cukup besar,” ulas Agung, semalam.

Namun untuk PKS, Agung menilai kemungkinan partai itu keluar dari koalisi pengusung Anies sengat kecil. Alasannya, sebagian pendukung PKS telah memilih Anies sebagai Capres. Hal itu bisa dilihat ketika Anies maju di Pilkada DKI, di mana DKI menjadi epicentrum politiknya PKS.

Sehingga untuk saat ini, posisi PKS tersandera. Karena selama ini kerap mendapat efek buntut jas dari pendukung Anies Baswedan. “Di luar itu, kita ke depan akan melihat mencairnya koalisi-koalisi politik yang mulai mengerucut, karena soal Cawapres yang tak tuntas dibahas di masing-masing koalisi,” pungkasnya. 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo