TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Demokrat Berulang Kali Disakiti

AHY Cepat Move On

Laporan: AY
Minggu, 03 September 2023 | 10:05 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Bagaimana perasaan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) setelah gagal jadi Cawapres? Sedihkah? Ternyata, putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, begitu cepat move on. Sehari setelah partainya menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan karena merasa dikhianati Anies Baswedan, AHY masih tetap bisa menikmati akhir pekan dengan anak-istri. Mulai dari makan-makan sampai momotoran.

Di saat Anies dan Imin menggelar deklarasi Capres dan Cawapres di Surabaya, AHY memilih menghabiskan akhir pekannya bersama keluarga kecilnya. Momen kebersamaan itu diposting istri AHY, Annisa Pohan lewat akun Instagram pribadinya, @annisayudhoyono, kemarin.

Dalam foto yang diposting Annisa itu, AHY, Annisa dan putrinya Almira Tunggadewi Yudhoyono sedang jalan-jalan sore menggunakan motor Vespa matic. Tidak ada tampang sedih dari raut wajah AHY.

Annisa mengenakan kaos polkadot. Sedangkan, AHY memakai kemeja hitam motif bunga. Annisa dibonceng AHY. Sementara duduk di sespan ada Almira dengan mengenakan jaket warna hijau. Mereka kompak mengenakan helm berwarna hitam.

Dalam keterangan fotonya, Annisa menulis, akan pergi ke bioskop. Selain ke bioskop, mereka juga akan mampir ke warung untuk makan sop.

Tidak mau ketinggalan, AHY juga membagikan momen kebersamaan itu lewat akun Instagram pribadinya. Bedanya, dalam postingan AHY memperlihatkan mereka sedang makan bersama di sebuah restoran.

Selamat berakhir pekan Keluarga Indonesia,” tulis AHY. Hingga tadi malam, postingan AHY sudah disukai 31.493 orang.

Memang AHY tidak sedih gagal jadi Cawapres? Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, AHY sudah terbiasa diberi harapan palsu dan menerima semua kenyataan dengan ikhlas. Andi memastikan, AHY legowo menyikapi Anies yang berpaling ke Imin. Namun, dia tetap menyebut apa yang dilakukan Anies merupakan pengkhianatan.

Apa sikap AHY? Sangat matang menyikapinya, dia menerima dengan ikhlas,” kata Andi, dalam cuitan di akun X, kemarin.

Untuk diketahui, AHY gagal jadi Cawapres Anies. Dia ditikung oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Padahal, sebelumnya Anies berjanji kepada AHY, untuk meminangnya sebagai Cawapres. Karena merasa dikhianati, Partai Demokrat pun mundur dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Gagalnya AHY menjadi Cawapres Anies ini, mirip seperti kejadian di Pilpres 2019. Kala itu, Demokrat berkoalisi dengan PAN, PKS, dan Partai Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres. Saat itu, AHY gagal jadi Cawapres karena Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno.

Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron mengungkap, pihaknya bakal mengumpulkan seluruh Ketua DPD Demokrat se-Indonesia. Pertemuan itu rencananya digelar di Jakarta, Senin depan (4/9), tapi dia belum bisa menyampaikan lokasi acaranya.

Dia berharap, semua Ketua DPD bisa hadir untuk menentukan langkah strategis Demokrat ke depan, setelah hengkang dari koalisi Anies. Ia pun mengimbau seluruh kader tetap tenang, menyikapi dinamika politik yang terjadi. Sehingga dalam pertemuan tersebut, diharapkan semua anggota Demokrat hadir untuk mendengarkan instruksi langsung dari AHY.

“Kami punya target, ini nggak boleh berlama-lama bahas situasi ke belakang. Memang ada timeline ke depan,” ungkapnya, kepada wartawan, Sabtu (2/9).

Lalu, bagaimana pengamat melihat kondisi Demokrat saat ini? Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Demokrat sedang bernasib buruk. Lantaran dua kali gagal mengusung AHY menjadi Cawapres. “Keberuntungan belum memihak dan selalu ditelikung oleh keberuntungan pihak lain,” ungkap Ujang, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Grup) semalam.

Menurut Ujang, Demokrat tidak akan segera memutuskan koalisi dengan siapa. Pasalnya, Demokrat masih kecewa mendalam setelah dikhianati Anies dan NasDem.

Ujang menilai, yang paling realistis adalah bergabung dengan Prabowo. Sebab, kedua partai ini punya sejarah politik waktu mengusung Menteri Pertahanan itu, sebagai Capres pada Pilpres 2019.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo