TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Terima Bos Bank Dunia, Bicara Soal Negara Berkembang

Jokowi Minta Sistem Keuangan Yang Adil

Laporan: AY
Rabu, 06 September 2023 | 09:51 WIB
Presiden Jokowi menerima Presiden Bank Dunia Ajay Banga beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9) sore. (Foto:  Setpres)
Presiden Jokowi menerima Presiden Bank Dunia Ajay Banga beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9) sore. (Foto: Setpres)

JAKARTA - Presiden Jokowi menerima Presiden Bank Dunia Ajay Banga beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/9) sore. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan sejumlah isu. Salah satunya soal reformasi sistem keuangan global.

Jokowi mengatakan, Indo­nesia dan negara berkembang lainnya menaruh harapan kepada Bank Dunia untuk bisa mewu­judkan sistem keuangan yang lebih adil.

“Saya yakin Presiden Banga me­nyadari berbagai kritik pada Bank Dunia, termasuk oleh Sekjen PBB terkait kurangnya perhatian pada kepentingan negara berkembang,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), kemarin.

Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut, Men­teri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pra­tikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.

Diterangkan Jokowi, saat ini situasi ketidakpastian global ber­pengaruh terhadap pembangunan di negara berkembang. Karena itu, perlu adanya kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk menghadapi situasi tersebut.

“Saya ingin jajaki potensi kolaborasi Bank Dunia dengan Indonesia dan ASEAN untuk menjawab tantangan tersebut,” ucap Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, eks Wali Kota Solo itu juga me­nyampaikan komitmen Indonesia dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Kepala Negara mendorong penguatan komitmen untuk merealisasikan pembiayaan dan investasi dalam transisi energi dan ekonomi hijau.

Berbagai terobosan te­lah kami lakukan, termasuk pengembangan EBT dan upaya penerapan pajak karbon. Tapi tidak semua negara dapat penuhi kebutuhan pembiayaan hijau,” kata Jokowi.

Sebelumnya di hari yang sama, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Ketua Ekse­kutif atau Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Profesor Klaus Schwab di Istana Merdeka, Jakarta.

Sebelumnya, Ajay Banga sempat membeberkan apa yang dibahas dirinya bersama Jokowi. Hal ini dia ungkapkan saat mengunjungi hutan mangrove di Desa Muara, Kecamatan Te­luknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin.

Banga mengaku membahas soal yang telah dilakukan In­donesia dalam beberapa tahun terakhir. Dalam hal investasi di bidang infrastruktur, sumber daya manusia, peraturan dan undang-undang baru seputar liberalisasi investasi swasta, juga mengenai tenaga kerja dan perubahan fiskal.

Banga menilai, banyak peker­jaan yang telah dilakukan di Indonesia sebagai bagian dari proses pembangunan. Oleh se­bab itu, dia hendak menyampai­kan pengakuan atas pekerjaan-pekerjaan itu kepada Jokowi.

“Pekerjaan hanyalah proses dan Indonesia berambisi men­jadi negara berpendapatan tinggi dalam waktu 20 tahun. Saya pikir reformasi yang dilakukan Presiden (Indonesia) sedang da­lam perjalanan,” ujar Banga.

Selain itu, Banga mengaku akan membicarakan apa yang dapat dilakukan Bank Dunia untuk membantu Jokowi me­mikirkan reformasi berikutnya di Indonesia.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo