TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

PKS Belum Ikut Rapat Pemenangan

Anies Tunjukin Muka Tidak Cemas

Reporter: AY
Editor: admin
Jumat, 08 September 2023 | 09:27 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Meski tak setegas Demokrat menyatakan out dari Koalisi Perubahan, PKS masih belum full 100 persen mendukung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin). Buktinya, PKS belum sekalipun gabung dengan NasDem dan PKB dalam acara-acara penting koalisi.

Tercatat, sudah 2 kali PKS memilih absen dalam acara penting terkait duet Anies-Imin. Pertama, PKS absen dalam acara di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9) siang. Padahal, acara tersebut merupakan momen sakral dan sangat penting. Karena di hari itu, Anies-Imin dideklarasikan sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024.

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan membenarkan tidak ada perwakilan dari partainya hadir dalam deklarasi tersebut. Termasuk tidak ikut memasang atribut PKS di lokasi deklarasi. “PKS tidak hadir,” kata Irwan, singkat.

Belum kelar polemik tersebut, PKS kembali menunjukkan sikap yang berbeda dari NasDem dan PKB. Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu, kembali absen dalam rapat tim pemenangan Anies-Imin, di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (6/9). Hingga rapat selesai digelar, tidak ada satu pun perwakilan dari PKS yang hadir.

Ketidakhadiran PKS dalam dua momen penting itu, menimbulkan berbagai spekulasi. Sikap PKS yang setengah hati ini menandakan bila Partai Dakwah itu belum sreg dengan keputusan NasDem yang ‘mengkawinkan’ Anies dengan Imin. Gelagat ini dianggap sebagai sinyal, PKS bisa kapan saja keluar dari koalisi mengikuti jejak Demokrat. Betulkah demikian?

Menanggapi isu liar tersebut, Anies angkat bicara. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin mengambil pusing. Anies masih yakin, PKS akan tetap mendukungnya.

Insya Allah kita akan terus berjalan bersama-sama,” kata Anies, di Sekretariat Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta, kemarin.

Anies mengaku memiliki histori panjang dengan partai yang bermarkas di Pasar Minggu, Jakarta itu. Makanya, dia sesumbar PKS tidak akan mencabut dukungan. “Sejak di Jakarta (Pilgub DKI 2017), pasca-di Jakarta, juga jalan sama-sama. Agenda juga sama-sama,” tambahnya.

Unuk memastikan keyakinannya itu, Anies akan segera berbicara dengan PKS. “Insya Alah kita akan terus bersama, hanya soal waktu saja,” cetus Anies.

Namun, Anies memaklumi bila saat ini PKS masih belum mau terlibat dalam Tim Pemenangan Capres. Sebab, PKS harus terlebih dulu menyelesaikan persoalan internalnya terkait diputuskannya Imin sebagai Cawapres.

AD/ART-nya mengharuskan ada sidang majelis syuro, dan itu harus ditaati. Jadi, ini adalah satu proses yang biasa,” jelas mantan Mendikbud itu.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali. Dia memaklumi bila saat ini PKS masih belum gabung secara langsung. Apalagi, alasan yang dipakai PKS untuk absen, kata Ali, terkait urusan internal yang belum diselesaikan.

“Setiap partai punya kedaulatan. Jadi, kami tidak akan mendesak,” tegas politisi yang dipanggil Mad Ali itu.

Wakil Ketua Komisi I DPR ini mengaku, tidak meragukan keseriusan PKS dalam mendukung Anies. PKS, disebutnya, sangat aktif menggelar konsolidasi ke akar rumput untuk mendukung mantan Rektor Universitas Paramadina itu. Karena itu, dia menengarai keputusan PKS hanya menunggu waktu saja.

Namun, jika PKS akhirnya memutuskan tak menerima Imin sebagai Cawapres Anies, Ali pun tak khawatir. Pasalnya, gabungan kursi NasDem dan PKB di DPR sudah cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. “Kita akan membentuk tim yang solid,” tegas dia.

Kendati demikian, Ali menyebut, absennya PKS dalam kegiatan internal koalisi bisa mempengaruhi konsolidasi pemenangan di internal parpol pendukung. “Kalau ditanya mengganggu, ya iya dong,” terang dia.

Ketua PKS Ahmad Mabruri menegaskan, partainya tetap setia dengan koalisi, termasuk mendukung keputusan koalisi untuk memasangkan Anies-Imin di Pilpres 2024. “Biasa aja si. Yang penting prinsipnya kita tetap di koalisi dan dukung pencapresan Anies Baswedan,” tegasnya.

Sementara, PKB memastikan akan menjadwal ulang pertemuan dengan PKS yang semula direncanakan pada Senin (4/9) lalu. Selain mencocokkan jadwal, PKB mengungkapkan pertemuan Imin dengan DPP PKS juga perlu dibicarakan dengan NasDem.

“Kami harus konsultasi dengan partai NasDem juga,” tukas Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil.

Ia mengatakan PKB akan selalu bersikap terbuka kepada PKS. “Ahlan wa sahlan,” sambut Wakil Ketua MPR itu.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit