Serukan Gencatan Senjata Di Gaza
Jokowi Dirangkul Biden
AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut hangat Presiden Jokowi yang berkunjung ke Gedung Putih, Washington DC, Senin (13/11/2023). Presiden dari Partai Demokrat yang kini berusia 80 tahun itu, merangkul Jokowi, dan menawari kopi atau teh. Jokowi memilih teh saja.
Jokowi tiba di Gedung Putih sekitar pukul 16.20 waktu setempat. Saat memasuki halaman Gedung Putih, Jokowi disambut oleh pasukan kehormatan yang membawa bendera dari 50 negara bagian.
Dari rekaman video pertemuan yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi tampil rapi dengan setelan jas lengkap berwarna biru dongker dengan dasi warna merah menyala.
Turun dari mobil, Jokowi langsung disambut hangat oleh Biden yang sudah menunggu di depan pintu. Biden menyalami Jokowi cukup lama. “Selamat datang di Gedung Putih,” sambut Biden. “Terima kasih,” balas Jokowi.
Biden lalu mengajak Jokowi masuk ke Ruang Oval, tempat kerjanya, untuk melakukan pertemuan terbatas. Sambil jalan, tangan kanan Biden merangkul pundak Jokowi sambil berbincang.
Tiba di Ruang Oval yang sudah dihadiri wartawan, Biden mempersilakan Jokowi duduk di sofa sambil menawarkan minuman. “Kopi atau teh?,” tanya Biden. “Teh saja,” kata Jokowi.
Dalam sambutannya, Biden menyampaikan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat yang meningkat menjadi kemitraan strategis yang komprehensif, menandakan era baru kerja sama antarkedua negara dalam berbagai bidang.
“Termasuk di dalamnya adalah peningkatkan kerja sama kita dalam hal keamanan,” ucap Biden.
Kata Biden, hal lain yang menjadi perhatian untuk terus ditingkatkan antara kedua negara adalah dalam hal membangun rantai pasok yang aman hingga penanggulangan krisis iklim. Biden menilai, Indonesia berperan penting dalam transisi energi bersih.
Biden juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama antara Amerika Serikat dengan ASEAN guna memajukan kawasan Indopasifik yang bebas, terbuka, dan makmur. “Ini akan menandai era baru dalam kerjasama Indonesia dan AS dalam segala hal, keamanan di wilayah, terutama maritim, dan keamanan rantai pasok,” jelas Biden
Biden lalu mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di ASEAN pada tahun ini. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada anda atas kepemimpinan anda di ASEAN tahun ini,” kata Biden.
Jokowi membalas sambutan Biden dengan menyampaikan terima kasih. Mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan, Amerika merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia. Karena itu, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kemitraan antarkedua negara menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
“Namun yang paling penting adalah kita harus benar-benar mengartikannya karena bagi Indonesia kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk dalam masalah rantai pasok,” kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pelan-pelan mulai membawa isu Gaza ke tengah-tengah pembicaraan. Seperti diketahui, Jokowi membawa pesan dari dari KTT luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Riyadh pada Minggu (12/11/2023). Pesan tersebut adalah mengupayakan perdamaian di Gaza, termasuk melobi AS, sekutu terbesar Israel untuk menghentikan kekerasan di Gaza.
Jokowi memulai pernyataan dengan kemitraan antara AS dan Gaza harus memiliki arti, harus berkontribusi pada kedamaian dan kemakmuran baik di tingkat global maupun regional. Karena itu, Jokowi mengajak, Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza. “Hal ini merupakan sebuah hal yang sangat menyakitkan bagi umat manusia,” sambungnya.
Sayang, Biden kurang antusias menanggapi persoalan Gaza dalam pertemuan tersebut. Ia sama sekali tidak menanggapi bahkan seakan tidak mendengar. Biden malah mengalihkan pembicaraan ke urusan iklim. “Pak Presiden, ini isu perubahan iklim sangat penting,” jelas Biden.
Setelah pertemuan itu, kedua presiden kemudian menggelar pertemuan bilateral yang turut diikuti oleh delegasi dari masing-masing negara.
Pengamat hubungan internasional, Prof Hikmahanto Juwana, memberikan apresiasi kepada Jokowi yang sudah menyampaikan situasi terkini di Gaza, saat bertemu Biden.
Hikmahanto mengatakan, Jokowi menyebut situasi di Gaza sebagai atrocities atau kekejaman. Ini tentu bertolak belakang dengan kebijakan Biden yang menganggap serangan Israel sebagai hak bela diri (right to self defense) terhadap Hamas.
“Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi merupakan pertama kali seorang kepala pemerintahan menyampaikan di depan Presiden Joe Biden atas kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Hikmahanto, Selasa (14/11).
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia ini menilai Jokowi telah menunaikan harapan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menyampaikan pesan beliau kepada Biden dan mandat yang diberikan oleh negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
“Presiden telah pula memenuhi harapan rakyat Indonesia dan rakyat dunia yang menghendaki agar serangan Israel dihentikan,” tuntasnya.
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu