TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hewan Kurban Di Tangsel Aman Dari Penyakit Mulut & Kuku

Masyarakat Tetap Diimbau Waspada

Laporan: Idral Mahdi
Kamis, 16 Mei 2024 | 08:25 WIB
Salah satu lapak penjual hewan kurban yang berada di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel.(dra)
Salah satu lapak penjual hewan kurban yang berada di Pondok Benda, Pamulang, Tangsel.(dra)

SERPONG-Jelang Hari Raya Idul Adha 2024, lapak penjualan hewan kurban mulai bermunculan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dari banyaknya lapak, hewan kurban masih aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

 Hewan kurban berupa kambing dan sapi yang dijajakan di lapak-lapak ini biasanya didatangkan dari berbagai luar daerah, di antaranya Bali dan Sumbawa.

 Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar mengatakan, hingga saat ini belum ada ditemukan kasus PMK pada hewan kurban

 Pipit menjelaskan, khusus untuk di Tangsel, penyakit PMK pada hewan terdeteksi terakhir kali pada akhir 2022 lalu.

 “Kalau di Tangsel memang sudah tidak ada kasus PMK dan lato-lato, sudah dari tahun 2022. Tahun 2023 dan 2024 ini sudah zero kasus,” katanya.

 Kendati demikian, Pipit menuturkan, pihaknya tetap melakukan antisipasi agar penyakit PMK tidak kembali muncul.

 Salah satunya dengan memberikan vaksinasi dan vitamin kepada hewan di lapak-lapak yang menjual hewan kurban untuk Idul Adha mendatang.

 “Sejauh ini belum ditemukan lagi adanya hewan yang menderita PMK. Sedangkan hewan-hewan yang stay pun sudah divaksin,” terangnya.

 Pipit menjelaskan, untuk masyarakat yang hendak membeli hewan kurban ada baiknya memperhatikan kesehatan hewan tersebut. Hewan yang dalam keadaan tidak sehat biasanya dapat dilihat dari kondisi fisiknya.

 Menurut Pipit, untuk mengetahui hewan dalam kondisi sehat atau tidak bisa dilihat beberapa bagian tubuhnya

 “Kalau yang kurang sehat itu, kalau kita sudah terbiasa memeriksa hewan biasanya dari raut matanya saja sudah kelihatan sudah sayu. Kemudian dari bulu, kalau hewan tidak sehat biasanya bulunya tidak teratur, kalau hewan sehat bulunya rapih,” tambahnya.

 Selain itu hewan yang tidak sehat juga biasanya akan mengeluarkan cairan lebih banyak melalui bagian mulut.

“Lalu kalau hewan itu ada istilahnya dia overheat, kaya mengeluarkan ludah yang berlebihan. Kalau pincang atau luka luar pasti kelihatan jelas secara kasat mata,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo