Ngeri! 70 Juta Orang Indonesia Perokok Aktif, Mayoritas Usia Anak Sekolah
JAKARTA - Indonesia dihantui bom waktu kesehatan. Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap fakta mencengangkan: 70 juta orang di Indonesia terjerat asap rokok. Mayoritas perokok adalah anak usia sekolah.
Data ini menunjukkan tren mengkhawatirkan, di mana anak muda menjadi target empuk industri rokok. Buktinya, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun melonjak dari 18,3 persen di tahun 2016 menjadi 19,2 persen di tahun 2019.
"Kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak, yaitu 56,5 persen," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti dikutip dari Info Publik, Kamis (30/5).
Diikuti usia 10-14 tahun sebanyak 18,4 persen. Kita dihadapkan dengan bahaya pertumbuhan perokok aktif di Indonesia, terutama pada anak remaja," tegasnya.
Lebih parah lagi, industri rokok tak segan-segan mengerahkan strategi licik untuk menjerat anak muda. Media sosial seperti Instagram (68 persen), Facebook (16 persen), dan platform X (14 persen) menjadi ladang subur untuk membombardir anak muda.
Tak hanya itu, industri rokok juga gencar membuka gerai di festival musik dan olahraga, serta menyisipkan sponsor di berbagai kegiatan kepemudaan. Bahkan, mereka tak segan memberikan beasiswa untuk memikat para pelajar.
Industri rokok, sebut Eva juga sangat agresif dalam menyabotase upaya pemerintah untuk menurunkan prevalensi merokok dengan berbagai taktik.
"Seperti menyebarkan informasi yang menyesatkan dan menggiring opini publik,” pungkas Eva.
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu