Tuding Ada yang Curi Start & Kebelet Nyapres
Hasto Nyindir Ganjar, KIB, KIR atau Siapa...
JAKARTA - Lomba 17-an di Sekolah Partai DPP PDIP berlangsung meriah, kemarin. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristianto yang didapuk sebagai wasit sempat berkelakar kepada peserta lomba: ibarat Pemilu, jangan ada yang curi start.
Meskipun bernada kelakar, ucapan yang dilontarkan oleh elit partai sekelas Hasto tentu mengandung banyak arti dan tujuan. Apalagi mengumpamakan curi start dengan pemilu.
Jika ucapan itu bermaksud menyindir, kemana sebenarnya dialamatkan? Ganjar Pranowo, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), atau siapa?
Banyak elit Banteng datang ke Lenteng Agung, Jakarta Selatan mengikuti lomba 17-an ini. Di antaranya Djarot Saiful Hidayat, Sri Rahayu, Eriko Sotarduga, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, Ribka Tjiptaning, I Made Urip, dan Sadarestuwati.
Saat lomba bakiak, Hasto didapuk sebagai wasitnya. Hari itu, ia tampil formal. Mengenakan kemeja merah lengan panjang, dan celana bahan warna hitam.
Hasto meminta, peserta mentaati aturan main. Salah satunya tidak saling mencuri start. "Ibarat Pemilu 2024, tidak boleh curi start," kelakarnya saat hendak memberi aba-aba.
Dicawe-cawe Parpol
Setelah aba-aba mulai dilontarkan Hasto, tiga regu yang bertanding saat itu saling beradu cepat. Namun kecepatan dalam lomba bakiak ini bukanlah penentu utama.
Karena setiap bakiak, diisi oleh 4 orang. Atau ada 4 pasang kaki yang harus kompak dalam melangkahkan kakinya. Jika tidak, maka regu bakiak akan kesulitan dan terjatuh.
Sebagaimana juga terjadi dalam lomba di Sekolah Partai DPP PDIP, kemarin. Ada satu kelompok yang terjatuh dan tidak bisa menyelesaikan perlombaan.
"Ada yang terlalu bersemangat. Harus sadar diri. Yang jatuh tadi karena merasa lebih besar pasak daripada tiang dan terlalu bersemangat, tidak ada direction pimpinan serta tidak kompak," sentilnya sambil tersenyum.
Selain lomba bakiak, ada juga lomba makan kerupuk. Hasto termasuk salah satu pesertanya. Tapi kalah. Yang menang adalah Eriko Sutardoga.
"Perlombaan yang luar biasa. Pak Eriko juara," aku Hasto, yang langsung ditimpali Eriko sambil berkelakar. Bahwa tak salah dirinya ditunjuk sebagai ketua DPP PDIP bidang pemuda dan olah raga.
Kembali ke ucapan Hasto yang mengibaratkan pemilu dalam lomba bakiak, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai pernyataan itu bisa saja bermakna sindiran.
Ia memprediksi sasaran tembaknya adalah ke luar partai PDIP. Bukan Ganjar Pranowo. Kader potensial Banteng yang belakangan ini mulai masuk nominasi capres yang akan dijagokan Banteng.
"Masak iya capresnya diserang. kalau saya melihat sih lebih mengarah ke partai-partai," nilai Adi dalam obrolan dengan Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group), tadi malam.
Pasalnya, hampir semua partai saat ini lagi gencar-gencarnya membangun koalisi untuk Pilpres 2024. Kecuali PDIP dan partai non parlemen.
"Pak Hasto sepertinya ingin nyentil kok energi partai terkurasi ke 2024, padahal banyak agenda penting lain. Sementara Pemilu masih 2 tahun lagi," lanjutnya.
Salah satu koalisi teranyar yang baru dideklarasikan adalah koalisi partai Gerindra dan PKB di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8) lalu. Namun deklarasi koalisi ini masih sebatas kerja sama partai, belum sepaket dengan deklarasi capres dan cawapres yang akan diusung.
Lainnya yang sudah lebih dulu deklarasi adalah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Mereka terdiri dari Golkar, PAN dan PPP. Koalisi ini juga belum memutuskan siapa capres dan cawapres yang dijagokan. Sementara Demokrat, NasDem dan PKS juga mulai ancang-ancang membentuk poros koalisi baru.
Apakah partai-partai ini bisa dikatakan curi start? Adi bilang tidak. "Sebenarnya enggak curi start. Kan sudah masuk tahapan kampanye, deklarasi capres, itu hal alamiah," jelasnya.
Ia berpandangan, tidak ada salahnya parpol mulai mencari teman koalisi Pilpres 2024. Pasalnya nasib mmereka tidak seberuntung PDIP yang sudah cukup syarat untuk mengusung capres cawapres sendiri.
"PDIP punya segala-galanya. Syarat cukup, calon potensial ada. Sehingga tidak agresif mikir copras capres," pungkasnya. (rm.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu