PKS Ditawari Posisi Cawagub DKI Oleh KIM, Anies Berusaha Tenang

JAKARTA - Anies Baswedan tetap tenang. Fokusnya saat ini adalah bicara tentang masalah Jakarta. Bukan soal siapa dan dengan siapa dia akan berpasangan.

Belakangan ini, pasangan cawagub untuk Anies menjadi bahasan yang menarik. Pasalnya, PKS kabarnya ditawari posisi Cawagub DKI oleh Koalisi Indonesia Maju.

Kalau manuver itu terjadi, maka Anies belum tentu mendapat dukungan PKS di Pilkada DKI. Kabar soal tawaran kepada PKS tersebut disampaikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, kepada wartawan, di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6/2024). Syaikhu mengatakan, PKS diajak bergabung dalam koalisi KIM di perhelatan Pilgub DKI Jakarta.

Sebagai bentuk ajakan, PKS yang di Pilpres lalu menjadi kendaraan politik Anies, ditawari posisi Cawagub DKI Jakarta. Terhadap ajakan itu, Syaikhu mengatakan, partainya belum memberikan jawaban. “Ini kami sedang analisis dan kaji mana kira kira yang nanti paling maslahat, kira-kira gitu,” kata Syaikhu.

Lalu bagaimana tanggapan Anies? Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menanggapinya dengan santai. Kata Anies, fokusnya saat ini bukan tentang siapa dan dari mana asal calon wakil tersebut. Namun fokusnya kini adalah membicarakan masalah Jakarta.

“Saya rasa kita lebih penting membicarakan tentang kondisi warga Jakarta sekarang ya, dan problem-problem yang harus diselesaikan karena itu sejatinya ada Pilkada,” jelas Anies kepada wartawan di Pekayon, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

Menurut dia, topik soal kondisi Jakarta lebih penting lantaran masyarakat harus melihat apa yang akan dibawa dan dilakukan calon pemimpin mereka. Bukan semata-mata tentang siapa menjadi calon, siapa menjadi wakil partai apa dan mencalonkan apa. “Tapi tentang kebijakan apa yang akan dibawa dan dilaksanakan, karena itu yang akan dirasakan masyarakat Jakarta,” paparnya.

Anies yang menyatakan siap maju kembali di Pilgub DKI Jakarta saat ini sudah turun lagi ke lapangan. Selain bertemu dan berkomunikasi dengan pimpinan partai politik, eks Rektor Universitas Paramadina itu juga mulai rajin bertemu dengan kelompok relawan.

Kemarin misalnya, Anies menghadiri acara Silaturahmi Elemen Warga Jakarta di Pekayon Raya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024). Di acara ini, pendukung Anies juga menorehkan tanda tangan di kain putih sepanjang 1 kilometer sebagai bentuk dukungan untuk Anies agar maju sebagai gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.

Atas dukungan itu, Anies mengucapkan terima kasih karena masih diberikan kepercayaan untuk berjuang di Jakarta. Anies menegaskan perjuangan dalam Pilpres 2024 sudah selesai, sehingga dia bakal konsentrasi maksimal di Jakarta. “Saya ingin ingatkan bahwa fase perjuangan kemarin sudah lewat, dan fase baru ini kita konsentrasi pada warga Jakarta yang membutuhkan tangan negara,” kata Anies.

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa ikut mengomentari klaim PKS yang ditawarkan KIM kursi Cawagub DKI Jakarta. Kata dia, belum ada tawaran tersebut dalam pembicaraan soal Pilkada Jakarta 2024 dengan PKS.

Kendati demikian, Riefky tidak membantah bahwa KIM memang menjalin komunikasi dengan PKS. Namun, komunikasi soal Pilkada, tidak hanya dilakukan KIM dengan PKS saja, tapi juga partai lain seperti PDIP.

Terkait komunikasi politik itu, Riefky membantah upaya tersebut adalah untuk menarik partai-partai di luar KIM agar tidak mendukung Anies. “Saya rasa enggak ya, ini kan lebih ke chemistry, strategi kemenangan, jadi tidak ada hal khusus yang terkait dengan koalisi di pemerintahan,” ucap Riefky.

Senada disampaikan Waketum Partai Gerindra Habiburokhman. Kata dia, KIM tidak pernah secara resmi menawarkan posisi Cawagub DKI kepada PKS.

“Jadi kalau teman-teman PKS menginformasikan adanya tawaran menjadi cawagub-nya Pak Ridwan Kamil mungkin itu dari orang perorang petinggi partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju. Jadi belum menjadi tawaran yang resmi,” kata Habiburokhman, kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).