Tanggap Darurat, Damkar Tangsel Simulasi Penanganan Kebakaran Gedung di Kawasan Intermark
SERPONG - Pemerintah melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar simulasi pemadaman pada gedung-gedung pencakar langit.
Kali ini simulasi dilakukan terhadap gedung-gedung yang berada di Kawasan Intermark, Serpong, Tangsel, Senin (24/6/2024).
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, simulasi ini menjadi salah satu langkah mitigasi terhadap bencana jika sewaktu-waktu terjadi pada gedung-gedung pencakar langit.
"Yang sudah disimulasikan tadi respons time-nya, kemdian di setiap manajemen pengelolaan gedung harus ada manajemen keselamatan, dan lain sebagainya. Bagaimana mereka nanti akan berkomunikasi dengan teman-teman Damkar, dan sebagainya. Lalu respons time kita sekarang sudah 10 menit dari standar 15 menit," jelas Benyamin.
Selain dari sisi teknis, Benyamin meminta kepada pengelola gedung agar dapat terus berkolaborasi bersama dengan Dinas Pariwisata, dan juga Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Kolaborasi dan komunikasi sangat diperlukan, jika sewaktu-waktu terjadi hal yang darurat. Terutama kebakaran.
"Bukan hotel saja tapi apartemen juga. Intinya kerjasama antara pengelola manajemen dengan teman-teman dari Dinas," imbuhnya.
Ia ingin insiden maut yang terjadi di salah satu hotel di Alam Sutera beberapa waktu lalu, dapat dijadikan pelajaran.
"Kita harus menyepakati beberapa hal, yang pertama adalah tersedianya APAR atau alat pemadam api ringan. Itu harus tersedia secara cukup bukan hanya asal ada tapi secara cukup. Termasuk juga masker, P3K, kemudian juga petugas-petugas yang masuk di dalam manajemen keselamatan. Lalu juga bisa dilatih karena tidak bisa sembarangan. Latihan ini kan harus secra terus menerus," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel, Heru Sudarmanto menambahkan, simulasi ini diperuntukkan bukan hanya pada gedung-gedung perhotelan saja. Namun juga pada gedung-gedung pencakar langit lainnya.
"Dalam simulasi ini, ada 30 hotel yang hadir. Baik bintang maupun non bintang. Selain hotel juga ada rumah sakit swasta yang besar ada 8 atau 9, apartemen, perbankan dan beberapa gedung gedung milik swasta/BUMN yang ada di Tangsel. Perlu saya tegaskan, ini belum seluruhnya tapi akan dilakukan lagi secara bertahap," ungkap Heru.
Peristiwa kebakaran yang memakan korban di salah satu hotel beberapa waktu lalu, kata Heru, tentu menjadi pelajaran berharga.
"Dari efek itu juga kita memberikan satu edukasi, misalnya hal yang kurang standar ayok sama-sama kita koreksi bersama sesuai dengan kewenangan kita. Ada simulasi tentang tata cara pemadaman," tegas Heru.
Maka dari itu Ia menegaskan, setiap pengelola gedung harus memenuhi seluruh standarisasi yang telah ditetapkan. Khususnya dalam hal keselamatan.
"Terkait dengan clean, health, keberlangsungan hidup, keselamatan, dan lain-lain. Jika tidak pasti ada tahapannya," pungkasnya.
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu