Prabowo Dan Gerindra Tetap Hoki
JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sedang menjalin komunikasi dengan partai penguasa, PDIP. Padahal, partai pimpinan Prabowo Subianto itu telah membangun Koalisi Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Itu bukan soal. Mau sama PDIP atau PKB, Gerindra tetap hoki.
“Koalisi Gerindra kanan dan kiri oke. Ke PDIP oke, dengan PKB oke,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Karyono menganalisa, pertemuan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Puan Maharani dengan Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (4/9) merupakan embrio terciptanya koalisi PDIP-Gerindra. Seandainya, koalisi ini yang terbangun. Gerindra diprediksi tetap diuntungkan secara elektabilitas.
Demikian juga, jika Gerindra tetap setia bersama dengan PKB akan mendapatkan keuntungan karena memiliki efek ekor jas. Sebab, nama Prabowo diyakini tetap akan muncul sebagai kontestan baik itu dengan PDIP, maupun dengan PKB.
Menariknya, pertemuan Prabowo-Puan, pasca terbentuknya KIR tanpa menetapkan pasangan jagoan di Pilpres 2024, menandakan bahwa kursi Cawapres dari KIR itu masih kosong. Belum bisa dipastikan menjadi milik Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Hanya Gerindra yang ramai menyatakan diri siap menjadi Capres. Artinya, wakilnya siapa belum ditetapkan,” katanya.
Kondisi membuka peluang untuk Puan. Selain itu, dimungkinkan KIR akan menjadi kuat dengan bergabungnya PDIP untuk menghadapi Pilpres 2024.
Artinya, tinggal mencari cawapresnya Prabowo. Apa Muhaimin atau Puan. Maka tidak menutup kemungkinan tiga partai ini berkoalisi. Saya yakin, meskipun PDIP bisa mengusung sendiri, butuh koalisi,” katanya.
Jika duet Prabowo-Puan yang muncul, bukan hanya Gerindra yang bakal ketimbang untung secara elektabilitas partai. Namun, duet ini diprediksi memiliki peluang menang yang tinggi. Terlebih, didukung tiga partai besar. PDIP-Gerindra-PKB.
Kelakarnya, tidak sulit bagi koalisi ini untuk meluluhkan hati Cak Imin untuk tidak maju sebagai kandidat di Pilpres 2024. Menilik pesta demokrasi lalu, Wakil Ketua DPR itu juga bersedia mendukung Kiai Ma’ruf Amin menjadi cawapresnya Joko Widodo.
“Cak Imin memang membawa hoki siapa yang diusungnya. Pasti menang. Apalagi, Cak Imin dengan Megawati itu juga dekat,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Puan Maharani pada akhir pekan lalu merupakan rangkaian kegiatan safari politik dari pimpinan PDIP.
Kendati sudah melangsungkan pertemuan, Dia merasa sulit bila kedua partai langsung menyatakan untuk berkoalisi. Apalagi, pertemuan dua pimpinan partai itu kali pertama dalam menyambut Pilpres 2024.
“Yang ada adalah kesepahaman untuk bersama-sama menghadapi Pemilu dan bagaimana memikirkan nasib bangsa dan negara ke depan,” ujar Dasco, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9).
Namun, Dasco mengatakan, koalisi Partai Gerindra dan PDIP dapat terbentuk. Apalagi, koalisi Partai Gerindra dan PKB masih sangat terbuka terhadap partai lain untuk bekerja sama dalam Pilpres 2024.
“Kita sudah sampaikan bahwa koalisi Gerindra-PKB itu tidak menutup juga kerja sama. Sangat membuka diri dengan partai lain. Sehingga apa pun nanti akan diputuskan bersama,” sebutnya. (rm.id)
Nasional | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 19 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu