Bantah Retak Gara-gara Gas Melon, Golkar-Gerindra Tetap Mesra
![Bantah Retak Gara-gara Gas Melon, Golkar-Gerindra Tetap Mesra Wakil Ketum Golkar Idrus Marham. Foto : Ist](https://tangselpos.id/storage/2025/02/bantah-retak-gara-gara-gas-melon-golkar-gerindra-tetap-mesra-11022025-091010.jpg)
JAKARTA - Partai Golkar membantah hubungannya dengan Partai Gerindra retak buntut kelangkaan gas LPG 3 kg. Beringin memastikan, kedua partai masih seirama.
Kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer jual gas melon sempat membuat antrean pembeliaan di mana-mana. Presiden Prabowo Subianto pun sampai turun tangan.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco menegaskan kebijakan pembatasan penjualan LPG 3 kg di pengecer bukan Presiden Prabowo. Pernyataan inilah yang menimbulkan isu keretakan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan, hubungan partainya dengan Gerindra tetap solid. “Tidak ada masalah,” tegasnya, saat konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, isu pembenahan distribusi gas LPG 3 Kg seharusnya menjadi perhatian bersama, bukan malah dimanfaatkan untuk memecah belah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Menurut Idrus, isu ini justru diklaimnya dapat memperkuat dukungan Golkar terhadap pemerintahan Presiden Prabowo.
“Kami sudah lebih jauh ke depan. Jauhnya ke depan itu sudah ada pikiran-pikiran yang berkembang dan sudah ada kesepahaman,” ujar Idrus.
Selain itu, Idrus juga mengakui saat ini Golkar dan Gerindra sedang berfokus dalam penguatan kerja sama politik untuk jangka panjang. Tak terkecuali dalam menghadirkan sederet kebijakan yang pro rakyat sesuai dengan program Presiden Prabowo Subianto.
“Pak Prabowo sudah menggariskan adanya Asta Cita itu. Nah, bagaimana Asta Cita ini bisa dilaksanakan dengan baik? Itu hanya bisa apabila ada dukungan konsep yang berkualitas,” katanya.
Idrus menambahkan, hubungan baik antara Golkar dan Gerindra setelah polemik gas LPG 3 Kg bisa dilihat dari unggahan Bahlil Lahadalia serta Sufmi Dasco Ahmad. Menurutnya, kedua petinggi partai itu sama-sama mengungkap solusi terhadap penyaluran gas melon.
“Apa pun usaha mereka untuk mengadu domba, apalagi mau memecah antara Gerindra dan Golkar, saya punya keyakinan itu tidak mungkin dilakukan dan pasti orang itu kecewa,” kata Idrus
Sebelumnya, Bahlil menegaskan, masalah LPG 3 kg tidak boleh dijadikan bahan spekulasi politik. Menurutnya, kelangkaan LPG lebih disebabkan oleh faktor teknis dalam distribusi dan kebijakan subsidi yang perlu dievaluasi.
Pos Banten | 11 jam yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu