Kampung Konservasi Rimbun Hubungkan Alam dan Manusia, Berawal dari Lahan Kritis
![Kampung Konservasi Rimbun Hubungkan Alam dan Manusia, Berawal dari Lahan Kritis Foto : Trisan/Mg](https://tangselpos.id/storage/2025/02/kampung-konservasi-rimbun-hubungkan-alam-dan-manusia-berawal-dari-lahan-kritis-11022025-173223.jpg)
SERPONG - Kampung Konservasi Rimbun, yang pada awalnya dibangun di lahan kritis, merupakan sebuah tempat yang mengusung konsep keberlanjutan dalam menjaga alam dan juga budaya lokal.
Para wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang mendukung konservasi seperti penanaman pohon, menjaga ekosistem, hingga diajak berkeliling desa untuk mempelajari cara masyarakat setempat mengelola sumber daya alam.
Manager pengelola Kampung Konservasi Rimbun, Zul, mengatakan bahwa pihaknya memiliki banyak fasilitas dan aktivitas yang dapat menciptakan hubungan baik antara masyarakat dengan alam.
“Kegiatan di Rimbun itu sebenarnya banyak ya, bukan hanya resto doang, tetapi juga outbond, field trip, urban farming, camping, kemudian ada juga untuk wedding. Rimbun itu sendiri memiliki luas kira-kira 2,4 hektar,” ucap Zul, Selasa (11/2/2025).
Kampung Konservasi Rimbun ini terletak di Jl. H. Amat No.11, Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Kampung Konservasi Rimbun pun memiliki berbagai tujuan, salah satunya adalah untuk memperkenalkan program konservasi kepada dunia luar.
Pada awalnya, Kampung Konservasi Rimbun ini dibentuk atas dasar ide yang muncul, lalu meliputi perencanaan yang matang, hingga menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Kampung Konservasi Rimbun ini sebenarnya dibangun di lahan yang kritis pada awalnya, mungkin banyak orang yang bilang dulu tanah ini gak bisa dibuat menjadi apa-apa, pas sudah jadi pun ya tidak ada yang datang karena akses jalan ke tempat kita itu lumayan tersembunyi,” jelasnya.
Secara sekilas, Kampung Konservasi Rimbun ini terlihat hanya menawarkan konservasi alam saja, padahal banyak fasilitas yang ditawarkan yang jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat dan juga lingkungan.
“Kampung Konservasi Rimbun ini bisa dijadikan sebagai ruang berpikir, ruang edukasi, ruang produktivitas, dan yang terakhir itu ya ruang untuk bernapas, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan,” lanjutnya.
Kampung Konservasi RImbun ini sudah bersifat mandiri, sumber daya pangan yang mereka gunakan seperti sayur-sayuran, pupuk, dan lain sebagai itu semua bersifat natural, diproduksi oleh Kampung Konservasi Rimbun itu sendiri.
“Kampung Konservasi Rimbun ini dibangun tepat di tengah-tengah kota, tetapi memiliki nuansa alam seperti di pedesaan karena tempat ini dikelilingi oleh pohon, sawah, perkebunan, bahkan memiliki ekosistem sungai yang bisa digunakan oleh masyarakat,” tutupnya.
Pos Banten | 12 jam yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu