TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Turki Akan Ikut Bangun IKN

Reporter & Editor : AY
Kamis, 13 Februari 2025 | 08:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disambut istimewa dalam kunjungan diplomatiknya ke Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menyambut dan mengantar langsung Erdogan hingga ke tangga pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam sesi konferensi pers usai pertemuan bilateral, Erdogan memastikan, Turki akan ikut bangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

 

Pesawat Kepresidenan Turki yang membawa Erdogan dan rombongan mendarat di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 18.25 WIB. Di tengah rintik hujan, Erdogan bersama Ibu Negara Emine Erdogan turun dari pesawat sekitar pukul 18.50 WIB. Erdogan yang memegang payung hitam didampingi istrinya saat menuruni tangga pesawat.

 

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto sudah menunggu di bawah tangga pesawat tanpa payung. Jas hitam yang dikenakannya basah terkena guyuran hujan. Namun, itu tak mengurangi hangatnya penyambutan.

 

“Assalamualaikum,” sapa Erdogan begitu tiba di ujung tangga pesawat.

 

"Waalaikumsalam,” jawab Prabowo dengan senyum.

 

“How are you?” tanya Erdogan.

 

“Fine,” jawab Prabowo singkat, sebelum keduanya berjabat tangan dan berbincang sejenak.

 

Setelah itu, Erdogan dan rombongan meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma untuk beristirahat sebelum melanjutkan agenda kenegaraan pada esok hari. Selama perjalanan menuju tempat peristirahatan, Prabowo ikut mengantarkan Erdogan dan istri. 

 

Presiden Prabowo mengantar Presiden Erdogan dalam satu mobil menuju ke tempatnya bermalam," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana kepada wartawan. 

 

Keesokannya, Prabowo menyambut Erdogan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pukul 11.30 WIB.  Penyambutan berlangsung meriah. Pasukan berkuda dan marching band mengiringi kedatangan rombongan Erdogan dan delegasi Turki. Tidak hanya itu, ratusan pelajar yang mengenakan pakaian adat berdiri rapi di halaman Istana, melambai-lambaikan bendera Indonesia dan Turki, menyambut Erdogan dengan penuh antusias.

 

Sebelum memasuki Istana, Erdogan sempat menyapa warga yang berkumpul di sepanjang jalan Kota Bogor. Dari dalam mobil, ia membuka jendela dan melambaikan tangan kepada para siswa SD dan SMP yang menyambutnya dengan sorakan dan kibaran bendera.

 

Prosesi penyambutan diawali dengan penghormatan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Turki. Setelah itu, Prabowo dan Erdogan berjalan berdampingan melakukan pemeriksaan pasukan kehormatan, melewati karpet biru muda yang terbentang di halaman Istana.

 

Kehangatan penyambutan semakin terasa ketika Erdogan dan Prabowo menyapa para pelajar yang berbaris di halaman. Erdogan tampak tersenyum dan bertepuk tangan, menikmati momen tersebut sebelum memasuki Istana untuk memulai pertemuan bilateral.

 

Dalam kesempatan ini, Prabowo juga memperkenalkan delegasi Indonesia yang hadir dalam pertemuan resmi dengan Turki. Sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih turut mendampingi Presiden dalam agenda kenegaraan ini, mencerminkan pentingnya hubungan strategis antara kedua negara.

 

Tak sampai di situ, di sepanjang jalan tol menuju Istana Bogor juga diramaikan foto Erdogan dan Prabowo. Lengkap dengan gambar bendera kedua negara sahabat itu. 

 

Dalam kesempatan ini, Indonesia dan Turki menyepakati beberapa poin kerja sama. Di antaranya kerja sama proyek pembangunan IKN. Kata Erdogan, negaranya akan membantu Indonesia menyelesaikan pembangunan IKN. 

 

Kami juga berkomitmen untuk ikut serta dalam proyek Ibu Kota Nusantara dengan melibatkan perusahaan konstruksi kelas dunia kami,” kata Erdogan dalam pernyataan bersama.

 

Erdogan memandang penting perluasan kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Karenanya Turki sepakat menandatangani 13 perjanjian kerja sama dengan Indonesia. "Tahun ini merupakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki. Akan tetapi, hubungan sejarah antara kedua negara telah berlangsung lebih dari 400 tahun," ungkap Presiden yang telah memimpin Turki selama 20 tahun itu. 

 

Adapun 13 poin kerja sama yang telah disepakati antara lain di bidang keagamaan dan pendidikan, energi dan sumber daya mineral, teknologi dan pendidikan tinggi, bidang kesehatan dan kedokteran, industri pertahanan, perdagangan, investasi, komite kerja sama industri, pertanian, lembaga penyiaran televisi, lembaga penyiaran radio, dan perjanjian kerja sama kantor. 

 

"Kita berusaha untuk meningkatkan perdagangan sebanyak 10 miliar dolar Amerika Serikat per tahun dengan balance yang sama, dan kita berusaha untuk mewujudkan itu bersama-sama," jelasnya. 

 

Di kesempatan sama, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia dan Turki memiliki sejarah hubungan yang panjang dan erat. Pertemuan kali ini, kata Prabowo, merupakan bukti bahwa kemitraan Indonesia dan Turki sangat kokoh dan sangat solid. 

 

"Dan saya beserta pimpinan politik Indonesia menghendaki hubungan ini menjadi lebih kokoh, lebih solid, dan lebih erat," tegas Prabowo.

 

Prabowo juga berujar ingin perdagangan Indonesia dan Turki meningkat, saling menguntungkan, dan saling memperkuat melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement  (CEPA/perjanjian dagang bilateral antara dua negara untuk menurunkan hambatan perdagangan). Mengingat, Indonesia dan Turki belum memiliki perjanjian perdagangan.

 

"Karena itu, marilah kita segera selesaikan perjanjian perdagangan kita, CEPA, untuk memperkuat ekonomi kita masing-masing," pungkas Kepala Negara. 

 

Setelah pertemuan, kedua Kepala Negara kemudian saling memberikan cindera mata. Prabowo memberikan dua cindera mata untuk Erdogan. Yang pertama adalah senjata SS2-V4A2 Produksi Pindad berjenis Senapan Serbu Kaliber 5.56 x 45 MM. Senapan itu dibubuhi tulisan nama Erdogan sebagai Presiden Turki.

 

"Ini adalah produksi industri kami," kata Prabowo ke Erdogan sambil berpegangan tangan.

 

Selain itu, Prabowo juga memberikan Erdogan sebuah keris Bali Gegodohan berwarna kuning emas. "Terima kasih banyak," tutur keduanya.

 

Erdogan juga memberikan Prabowo dua cindera mata. Pertama, sepasang vas indah berukuran kecil dan besar, berwarna putih dan bergambar bunga bernuansa ungu dan emas.

 

Kedua, Erdogan memberikan sebuah karya seni dalam pigura bertuliskan puisi berbahasa Arab. Puisi itu adalah doa dan rasa syukur masyarakat Jawa kepada Sultan Abdulmecid Khan dan Muhammad Hasib Pasha, Gubernur Hijaz dan Syakh Al-Haram.

 

Setelah 2 hari melakukan kunjungan kenegaraan, Erdogan meninggalkan Indonesia. Seperti saat kedatangan, Presiden Prabowo yang didampingi sejumlah anggota Kabinet Merah Putih ikut mengantarkan kepulangan  Erdogan. 

 

Prabowo mendampingi Erdogan melangkah di karpet merah menuju pesawat kepresidenan Turki yang telah menunggu. Kedua pemimpin sempat bersalaman dan berbincang dengan delegasi yang menunggu di tangga pesawat. Erdogan kemudian meniti tangga pesawat dan lepas landas sekitar pukul 18.51 WIB.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit