TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Antisipasi Penipuàn, Komdigi Tambah Proteksi Pengguna Gawai Android

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Kamis, 20 Februari 2025 | 09:21 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid. Foto : Ist
Menkomdigi Meutya Hafid. Foto : Ist

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menambah perlindungan dan keamanan bagi pengguna gawai android. Upaya itu dilakukan bareng Google Indonesia dengan menambahkan fitur di Google Play Protect.

 

Menteri Komdigi Meutya Hafid mengapresiasi langkah perusahaan teknologi tersebut. Peningkatan keamanan siber ini didesain untuk mencegah penipuan online, paparan konten tak layak anak, pemblokiran situs judi online dan lainnya.

 

“Saya apresiasi dan ucapkan selamat karena sudah meluncurkan fitur baru yang bisa memproteksi,” ujar Meutya dikutip dalam keterangan pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

 

Menurutnya, kehadiran fitur-fitur itu menunjukkan komitmen Google mendukung upaya Pemerintah menjaga ruang digital di Indonesia.

 

Ada beragam fitur baru di layanan Google Play Protect. Slah satunya Enhanced Fraud Protection. Fitur ini akan melengkapi keamanan pengguna gawai Android dari ancaman potensi penipuan daring dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).

 

“Kehadiran fitur ini menunjukkan komitmen perusahaan teknologi mendukung upaya pelindungan di ruang digital,” tuturnya.

 

Google juga menyiapkan fitur untuk mencegah terjadinya penipuan daring. Teknologi ini didukung kecerdasan buatan dan model machine learning yang mampu menganalisis pola ancaman secara real-time.

 

Tidak hanya mendorong platform, dalam memberikan perlindungan anak Komdigi juga melakukan langkah konkret melalui penguatan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

 

Penguatan regulasi dilakukan dengan penyusunan tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggara sistem elektronik.

 

“Ini yang sedang atau sudah memasuki tahap akhir. Kemarin kami juga sudah laporkan kepada Presiden. Insya Allah dalam waktu dekat dapat beliau umumkan terkait aturan ini,” tuturnya.

 

Eks anggota DPR ini membeberkan, Indonesia pada 2020 berada di peringkat 26 dari 30 negara di dunia dalam Indeks Keamanan Anak di internet.

 

Namun pada 2023, Indonesia mengalami lonjakan yang luar biasa, peringkatnya pun naik ke kategori kuartil kedua dalam indeks tersebut.

 

Menurut Meutya, lonjakan positif tersebut hasil dari keputusan berani dan kerja sama Pemerintah. Juga, inklusi masyarakat dan hasil dari komitmen negara, yang menjadikan ruang digital sebagai tempat lebih aman bagi anak-anak.

 

“Kami ingin meningkatkan keamanan anak-anak di ruang digital. Karena itu, Pemerintah mendukung upaya platform menjaga ruang digital yang ramah anak,” jelas Meutya.

 

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia Putri Alam mengatakan, Google sudah berkomitmen ikut menjaga ruang digital di Indonesia.

 

Melalui berbagai fitur, Google sudah berupaya memberikan pengalaman pengguna yang aman dan nyaman untuk semua orang di segala usia.

 

Komitmen ini, lanjut Putri, dapat dilihat dari cara perusahaan membuat dan mengelola produk seperti Google Search, Google Play, Youtube, dan lainnya.

 

“Selama lebih dari satu dekade kami telah memanfaatkan AI (Artificial Intelligence) untuk melindungi warga Indonesia dari ancaman online yang makin kompleks di semua platform kami,” imbuhnya.

 

Terkait judol, Google sudah menyiapkan Enhanced Protection Mode. Putri mengaku pihaknya sudah membantu Pemerintah dalam memberantas judol.

 

Fitur Enhanced Protection Mode menggunakan AI dan model machine learning yang mengidentifikasi situs berbahaya dan membatasi penyebarannya termasuk untuk judol.

 

Secara otomatis, akan memblokir setidaknya 100 ribu situs dan konten terkait judi online setiap minggunya, termasuk situs-situs yang dibajak.

 

“Tahun lalu, kami juga memblokir sekitar 1,5 juta iklan terkait judi di Indonesia,” paparnya.

 

Google bersama ICT Watch dan Gopay juga membuat program edukasi terkait judi online. Penambahan fitur keamanan juga dilakukan melalui Priority Flaggers.

 

Fitur perlindungan tambahan ini akan melaporkan konten berpotensi berbahaya dan melanggar kebijakan. Kanal khusus akan diberikan pada sejumlah organisasi untuk melaporkan konten tersebut.

 

Untu penipuan pinjaman online atau pinjol di Indonesia, misalnya, Google telah bekerja sama dengan AFPI Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) untuk turut serta dalam uji coba program Priority Flaggers.

 

Tidak hanya itu, pihaknya juga membuat fitur Google Play Integrity API dan Vertex AI Google Cloud Google yang menyediakan solusi Google Play Integrity API untuk melindungi aplikasi layanan keuangan.

 

Selain itu, ada Vertex AI Cloud untuk menurunkan penyalahgunaan langganan dan kerugian hingga miliaran rupiah per bulan.

 

“Sekarang, kami memberikan perlindungan yang lebih jauh bersama Kemenkomdigi,” tandasnya.

Komentar:
Dprd
Pandeglang
Dinkes
bkpsdm
perkim
RSU Serut
ePaper Edisi 21 Februari 2025
Berita Populer
04
Casemiro Tetap Betah Di Man United

Olahraga | 1 hari yang lalu

07
Hari Ini Dewi-Iing Dilantik Presiden Prabowo

Pos Banten | 2 hari yang lalu

09
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit