Sejumlah Warung Kelontong di Bogor Kepergok Jualan Miras, Ratusan Botol Diamankan

BOGOR - Sejumlah warung kelontong di kawasan Kota Bogor, ketahuan menjual minuman keras (miras) secara ilegal pada saat pihak kepolisian menggelar razia peredaran miras tanpa izin.
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Dede Hendrawan, mengatakan salah satu warung kelontong yang dirazia adalah milik MFN (27) yang berada di kawasan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
“Pemilik rumah tersebut, MFN (27), diketahui menyimpan berbagai jenis minuman keras dan sejumlah merek lainnya. Total yang diamankan ada 57 botol,” kata Kompol Dede, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, pihak kepolisian dari Polsek Bogor Barat juga melakukan razia miras ilegal di kawasan Terminal Bubulak, Bogor Barat.
Kapolsek Bogor Barat, Kompol Sudar, menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengamankan 173 botol miras dari berbagai jenis yang dijual secara ilegal juga di sejumlah warung kelontong di kawasan tersebut.
“Dari hasil operasi, total barang bukti yang diamankan ada 173 botol miras yang dijual di warung kelontong. Lokasi operasi belakang Terminal Bubulak dan Jl. Abdullah Bin Nuh Cilendek,” ungkap Kompol Sudar.
Sudar pun menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus melakukan penindakan dengan tegas demi keamanan masyarakat.
“Kami akan terus operasi serupa untuk memberantas peredaran miras yang dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” tegasnya.
Dari total operasi yang dilakukan oleh polisi, petugas berhasil mengamankan 230 botol miras yang dijual secara ilegal.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
Pos Tangerang | 4 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu