Sinkronisasi RPJMD Kota Tangerang 2025-2029 Mulai Dilakukan

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus berkomitmen mendorong percepatan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya, Pemkot Tangerang baru saja menuntaskan Forum Rancangan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 yang diselenggarakan secara berkala selama sepekan terakhir.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Yeti Rohaeti menuturkan, forum tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut perencanaan pembangunan daerah sekaligus menyelaraskan dengan aspirasi masyarakat luas yang telah disampaikan melalui musyawarah kelurahan dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang telah diselenggarakan di seluruh wilayah Kota Tangerang.
“Kami bersama semua lapisan perangkat daerah di sini berkumpul untuk bersama-sama menyusun rencana awal Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang akan digunakan sebagai pedoman pembangunan ke depan. Hal ini sangat penting untuk menyamakan dengan visi misi, isu strategis dan program prioritas yang dibawa Wali Kota dan Wakil Wali Kota sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan,” ujar Yeti, Selasa (11/3).
Ia melanjutkan, forum itu juga memfasilitasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk sinkronisasi rencana pembangunan dengan RPJMD (2025-2029), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (2025-2029), sampai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2025-2029) yang diintegrasikan lewat cita-cita besar ‘Asta Cita’ yang digencarkan pemerintahan pusat.
Lalu, Pemkot Tangerang berharap forum tersebut dapat meningkatkan sinergi antar lapisan untuk bersama-sama merealisasikan rencana pembangunan yang telah disusun secara optimal.
“Sinergi ini sangat penting untuk menyatukan kepentingan nasional, provinsi, sampai daerah sendiri untuk didorong menuju cita-cita jangka panjang Kota Tangerang sebagai kota bisnis yang maju, berkelanjutan, sejahtera dan berahklakul karimah,” tuturnya.
Sementara Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjabarkan visi misinya terkait pembangunan Kota Tangerang yang lebih fokus dan tepat sasaran melalui program Gampang Sekolah, Gampang Kerja dan Gampang Sembako (3G).
“Semuanya harus kita buat gampang untuk masyarakat, baik dalam hal pemenuhan kebutuhan, hak mendapatkan pendidikan dan juga hak untuk mendapatkan pekerjaan,” ucapnya.
Berikutnya, visi misi Wali Kota dan Wakil wali Kota yang diselaraskan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kota tersebut, juga turut diimplementasikan dalam program 100 kerja mereka.
“Seperti semangat kita di awal, bahwa kita harus tancap gas memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat melalui percepatan-percepatan program pelayanan dan pembangunan. Targetnya adalah sebelum 100 hari kerja program-programnya dapat terealisasi dan langsung menyentuh kepada warga,” tegasnya.
Selain program 3G, dia menerangkan program-program prioritas lain yang berkaitan dengan urusan pelayanan wajib dasar bagi masyarakat.
“Kesehatan, infrastruktur dan pelayanan publik, harus terus kita tingkatkan dan optimalkan, termasuk koordinasi dengan berbagai lembaga-lembaga terkait harus terus kita perkuat sebagai upaya untuk mendukung lancarnya program-program yang Pemkot Tangerang lakukan untuk masyarakat,” imbuhnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 11 jam yang lalu