TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Ada Turnamen Speedcubing di Pasar Modern Intermoda, Begini Keseruannya

Oleh: Trisan/Mg
Editor: Redaksi
Sabtu, 12 April 2025 | 15:27 WIB
Keseruan peserta Speedcubing Intermoda. Foto : Ist
Keseruan peserta Speedcubing Intermoda. Foto : Ist

CISAUK - Nusantara Speedcubing Association menggelar turnamen speedcubing bertajuk Speedcubing Intermoda di Pasar Modern Intermoda BSD City, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (12/04/2025).

 

Nusantara Speedcubing Association menggelar turnamen ini untuk mendorong minat serta meningkatkan kepekaan generasi muda terhadap cabang olahraga speedcubing yang sudah diakui di beberapa negara lain, tetapi belum mendapatkan rekognisi oleh Pemerintah Indonesia.

 

Event Organizer turnamen Speedcubing Intermoda, Gerson Natanael, mengungkapkan bahwa turnamen ini menerima tingkat antusias yang sangat tinggi dari para peserta, dan disambut dengan positif oleh masyarakat Indonesia, bahkan Tiongkok.

 

"Hari ini jumlah peserta kami ada 50 orang, turnamennya bakal berlangsung sampai pukul 17.00, untuk tingkat antusias semuanya sangat semangat, ada yang datang dari Jakarta, Tangerang, bahkan ada salah satu pemain itu dari Tiongkok, dia finalis turnamen world class 2024," ucap Gerson.

 

Olahraga rubik, atau lebih dikenal sebagai speedcubing merupakan aktivitas memecahkan teka-teki kubus rubik dengan kecepatan setinggi mungkin. Ini bukan hanya sekadar permainan, tetapi sudah menjadi cabang olahraga kompetitif yang memiliki komunitas besar di beberapa negara.

 

Gerson pun menjelaskan bahwa cabang olahraga speedcubing ini belum mendapatkan rekognisi dan dukungan dari Pemerintah Indonesia, ia pun menyayangkan potensi dari generasi muda yang harus terbuang karena tidak mendapatkan dukungan yang pantas.

 

"Sayangnya cabang olahraga ini belum diakui secara resmi ya kalau di Indonesia, untuk komunitas resmi sih ada, cuma olahraganya tidak diakui, jadi kita kurang ada dukungan juga, turnamen ini saja kita inisiatif buat sendiri, coba kalau didukung, mungkin kita bisa bersaing ke luar negeri," ujarnya.

 

Di dalam turnamen Speedcubing Intermoda, peserta akan dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan jenis kompetisi, kedua divisi ini akan merujuk kepada jenis rubik dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rubik standar, ada pun hadiah apresiasi bagi yang memenangkan turnamen ini.

 

"Untuk turnamennya, kita ada 2 divisi, berfokus ke divisi 6x6 sama 7x7, kalau makin tinggi, itu makin susah, karena makin banyak yang harus di-solve sama peserta, nanti yang menang itu juga dapat medali sama sertifikat dari Nusantara Speedcubing Association," jelasnya.

 

Suasana di depan arena Speedcubing Intermoda juga terlihat sangat ramai akan pengunjung, banyak orang tua yang datang untuk mendukung anak mereka yang turut berpartisipasi.

 

Peserta turnamen Speedcubing Intermoda, Herry Anderson, mengaku sudah berkecimpung di dunia speedcubing sejak usia muda, ia merasa bahwa olahraga ini memang sudah menjadi bakat dan talenta alami miliknya.

 

"Dulu pas saya usia 6 tahun, itu sudah dikasih rubik sama ayah saya, sejak itu sudah suka main rubik, sampai sekarang jadinya sering ikut kompetisi gini, saya rasa memang itu bakat saya, dan saya pun enjoy melakukan ini sebagai hobi," ungkap Herry.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit