Di Singapura, Anies Nyatakan Siap Nyapres
Sampai Jakarta Angkat Jempol
JAKARTA - Soal Pilpres, Anies Baswedan tidak lagi malu-malu kucing. Saat berada di Singapura, Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, siap nyapres di 2024. Saat tiba di Jakarta, kemarin, ketika ditanya wartawan mengenai hal ini, Anies mengangkat jempol.
Kesiapan Anies nyapres di 2024 disampaikan saat diwawancarai Reuters, di sela kunjungannya di Singapura. Di hadapan tim pewarta kantor berita yang berpusat di London, Inggris, itu, Anies menyatakan kesiapannya dengan mantap.
"Saya siap maju sebagai presiden seandainya ada partai politik mencalonkan saya," ucap Anies, seperti dikutip Reuters, kemarin.
Untuk mencari tiket capres, Anies merasa memiliki ruang berkomunikasi dengan semua partai. Sebab, dia merupakan tokoh politik yang berada pada jalur independen, yang tidak bergabung dengan parpol mana pun. Artinya, akan lebih leluasa berkomunikasi dengan parpol.
Mengenai elektabilitas, Anies pede akan melonjak setelah dirinya kampanye. Sebab, sebelum kampanye saja, sudah tinggi.
"Survei-survei independen terhadap saya dilakukan sebelum saya bahkan berkampanye. Menurut saya, mereka memberi saya kredibilitas lebih," ungkap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Di Tanah Air, berbagai media nasional memburu Anies untuk mengkonfirmasi mengenai kesiapan Anies nyapres itu. Saat menghadiri Kongres ke-2 Guru Pendidikan Al-Qur’an Indonesia, di Balai Kota, Jakarta, kemarin, Anies diberondong pertanyaan mengenai hal ini.
"Pak, konfirmasi soal capres bagaimana?" tanya awak media.
Mendengar ini, Anies menoleh, lalu tersenyum dan mengacungkan jempol. Suami Fery Farhati ini menyatakan, akan bicara setelah dirinya resmi pensiun dari jabatan Gubernur DKI, 16 Oktober nanti.
"Ini baru 16 September. Kan 16 Oktober. Nanti, 16 Oktober aja," ucap Anies, lalu meninggalkan para wartawan yang mengerubunginya.
Beberapa wartawan belum menyerah. Mereka “memberondong” Anies, kenapa hanya bicara pada media asing. Mendengar ini, Anies berkelakar, kebiasaan media internasional terlalu serius, sehingga memuat semua ucapannya. Bahkan yang celetukan.
"Cukup itu saja. Jawaban apa pun dikutip soalnya. Nggak bisa nyeletuk pula kita," sambung dia.
Dari pihak parpol, pernyataan kesiapan Anies bikin NasDem makin kesemsem. Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyebut, dengan menyatakan kesiapan itu, berarti Anies berani dan jujur.
"Pernyataan Anies ini menjadi menarik karena ini ada keberanian. Kejujuran dari Anies bahwa dia siap untuk maju," ujar Ahmad Ali.
Di NasDem, Anies menjadi salah satu kandidat capres yang direkomendasikan dalam Rakernas, Juni lalu. Selain Anies, ada dua lagi, yaitu Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
"Tentunya pernyataan Anies yang kemarin itu menjadi jawaban atas keputusan Rakernas Partai NasDem yang kita laksanakan kemarin," tambah Ali.
PKS juga happy dengan kesiapan Anies maju Pilpres 2024. Sejak awal, PKS memang sudah kepincut dengan Anies, walaupun belum dinyatakan secara resmi. Anies menjadi salah satu kandidat terdepan untuk PKS, dengan alasan banyak kesamaan.
"Mas Anies salah satu yang dekat dan punya banyak kesamaan," ucap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
Demokrat juga terlihat berbunga-bunga. Sebab, dengan kesiapan itu, Demokrat punya untuk menjodohkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.
"Mas Anies sebelumnya mengabdi sebagai akademisi dan Mas AHY sebagai TNI. Nama Mas Anies sebelumnya telah dipresentasikan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta untuk bisa berpasangan dengan Mas Ketum AHY," kata Ketua DPP Demokrat Kamhar Lakumani.
Lalu, bagaimana peluang Anies dicapreskan parpol? Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyatakan, ucapan Anies kepada Reuters pertanda sebagai tantangan kepada parpol-parpol yang mendekatinya selama ini untuk deklarasi.
“Yang diucapkan Anies dengan memilih bahasa ‘kalau ada partai mencalonkan’, ini ditujukan untuk memancing partai-partai yang saat ini memang belum sepenuhnya yakin mencalonkan siapa capres dan cawapres,” ulas Toto, sapaan Yunarto Wijaya.
Setelah lengser dari kursi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober nanti, Anies dianggap membutuhkan panggung politik agar popularitas dan elektabilitasnya tetap terjaga.
"Anies sedang memancing partai-partai lain yang berpikir untuk mencalonkannya berani merapatkan barisan atau membuka komunikasi lebih terbuka, supaya partai-partai mulai merapat,” pungkas dia. (rm.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu