TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Petani Di Lebak Keluhkan Jalan Rusak

10 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Oleh: Nipal
Editor: Redaksi
Selasa, 15 April 2025 | 09:15 WIB
Kondisi jalan di Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, memprihatinkan karena kondisinya rusak parah dan berlumpur
Kondisi jalan di Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, memprihatinkan karena kondisinya rusak parah dan berlumpur

LEBAK - Para petani dan masyarakat di Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, mengeluhkan kondisi jalan rusak parah. Bahkan para petani merasa kewalahan saat melintas di akses jalan di wilayah tersebut, karena kondisinya berlumpur.

 

Salah seorang petani Desa Cisarap, Ujang mengungkapkan, kondisi jalan rusak sudah 10 tahun lamanya. Namun sampai saat ini belum ada perhatian dan tak tersentuh pembangunan. Dampak kondisi itu, para petani kesulitan dalam mengangkut dan menjual gabah hasil panennya. 

 

“Tak hanya menyulitkan, kondisi itu juga merugikan para petani karena ongkos yang harus dikeluarkan ketika hendak menjual hasil panen atau membeli kebutuhan di musim tanam membengkak,” kata Ujang, Senin (14/4).

 

Menurutnya, selama ini para petani yang mengangkut hasil panen dengan menggunakan kendaraan roda dua, kalau terjungkal itu sudah biasa. Karena kondisi jalannya rusak parah dan berlumpur, 

 

“Jalan dengan sawah nggak ada bedanya, sama-sama berlumpur. Tentu kondisi jalan seperti ini menyulitkan bagi kami,” keluhnya.

 

Yang diketahuinya, jalan tersebut merupakan akses lumbung pangan Provinsi Banten, yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Cisarap, Parungpanjang, dan Desa Cipedang. 

 

“Jalan ini menuju akses pertanian masyarakat, di wilayah ini ada ribuan hektar sawah petani. Ini kawasan lumbung pangan, tapi akses jalannya sangat tidak mendukung,” katanya.

 

Seharusnya, katanya lagi, dengan peranannya yang vital sebagai akses lumbung pangan, jalan tersebut dijadikan prioritas pembangunan bagi pemerintah, baik daerah maupun pusat.

 

“Kenyataannya dari 2014, atau dari saya SMP jalan itu kondisi rusak. Bahkan sekarang makin parah, hingga saat ini seperti kubangan kerbau,” katanya.

 

Ia pun membandingkan kondisi jalan lain, seperti jalan Desa Parungpanjang dan Jalan Desa Cipedang sudah dicor, sedangkan jalan di Kampung Pasir Gebang masih tetap saja rusak dan tidak kunjung diperbaiki. 

 

Dan lanjut dia, akses jalan ini tak hanya digunakan petani, jalan itu juga rupanya akses utama warga, termasuk anak-anak sekolah.

 

“Ini adalah akses utama kami ke mana-mana, dan satu-satunya jalan yang digunakan semua warga, tapi kondisinya rusak parah,” tandasnya.

 

Terpisah, Plt Camat Wanasalam, Cece Saputra mengatakan, bahwa kondisi jalan yang rusak itu terjadi karena pemerintah tidak punya anggaran. Sejauh ini, pihaknya tengah mengupayakan agar jalan tersebut dibangun oleh pemerintah pusat.

 

“Memang sudah lama rusak, dan itu juga memang akses ke lumbung pangan Provinsi Banten. Tapi kita sudah upayakan dan memohon ke pemerintah pusat agar dibangun,” imbuhnya.

 

Pihaknya berjanji, bakal terus memperjuangkan agar jalan tersebut benar-benar bisa dibangun, mengingat jalan tersebut memiliki peran vital sebagai akses jalan ke lumbung pangan. 

 

“Mudah-mudahan secepatnya bisa dibangun. Kita sudah perjuangkan lewat Musrenbang,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit