PSG 2-1 Arsenal, Arsenal Gagal Meraih Piala Satupun

PARIS - Gulung tim-tim Inggris, Enrique bangga berasal dari ‘Liga Petani’. Para pemain Arsenal menangis karena gagal meraih satu pun piala musim ini.
Paris Saint-Germain (PSG) membuktikan diri sebagai predator tim-tim Inggris pada babak gugur Liga Champions. Setelah menyingkirkan Liverpool dan Aston Villa, giliran mimpi Arsenal yang dikubur. Les Rouge et Bleu membungkam Arsenal 2-1 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB. Hasil ini membuat PSG lolos ke final dengan agregat 3-1 setelah menang 1-0 di London.
Dua gol kemenangan PSG dicetak apik oleh Fabian Ruiz pada babak pertama, dan Achraf Hakimi pada paruh kedua. Arsenal sempat membalas lewat Bukayo Saka, tapi tak bisa mengejar dua gol tambahan untuk setidaknya memaksa ke babak perpanjangan waktu. Pertandingan ini juga diwarnai oleh tendangan penalti Vitinha yang berhasil diselamatkan oleh kiper Arsenal David Raya.
Sejatinya, Arsenal menciptakan banyak ancaman. Namun, meriam London seakan ngempos (tidak bertenaga). Opta mencatat angka perkiraan gol alias expected goals (xG) Arsenal yang tinggi, hingga 3,14. Ini adalah angka terbesar di antara lawan-lawan PSG di Liga Champions musim ini.
Dari 19 tembakan yang dilepaskan juga jadi yang terbanyak dari Arsenal di fase gugur, sejak melepas 20 percobaan ke Barcelona pada Maret 2016. Akan tetapi skor akhir membuktikan, apalah artinya angka tanpa gol.
Saking senangnya, pelatih PSG Luis Enrique bercanda pasukannya adalah pemenang, meski berasal dari Ligue 1 yang disindir sebagai Liga Petani (tidak berkualitas dan kompetitif).
Betul, kami dari liga petani. Tapi itu bagus. Kami menikmati hasilnya. Semua orang pun memuji mentalitas dan cara bermain kami,” kata legenda Barcelona itu.
Setelah memastikan gelar Ligue 1 April lalu, PSG kini dapat melengkapi target treble jika mengalahkan Reims di final Coupe de France pada 24 Mei nanti. Setelah itu, PSG akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions di Munchen pada Minggu 1 Juni 2025.
PSG mencapai final kedua Liga Champions setelah tampil pada edisi 2020. Saat itu, mereka kalah dari Bayern Munchen.
Dari kubu sebelah, pelatih Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan para anak asuhnya menangis usai tersingkir. Kekalahan yang memastikan Arsenal nirgelar musim ini.
Sebelumnya, mereka gagal dalam perburuan gelar Liga Inggris dan tersingkir lebih awal dari ajang Piala FA dan Piala Liga.
“Hari ini saya melihat betapa besar keinginan mereka, karena mereka menangis,” ujar Arteta.
Skuad ini, dua tahun lalu, tak ada yang percaya kami bisa lolos ke Liga Champions. Bahkan memikirkan bisa finis kedua di liga pun tidak,” lanjut eks asisten pelatih Pep Guardiola itu.
Sejak ditangani Arteta pada Desember 2019, Arsenal baru meraih satu gelar Piala FA dan dua Community Shield. Kini mereka sedang berjuang untuk mengamankan posisi runner-up Liga Inggris untuk musim ketiga secara beruntun.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Pos Banten | 21 jam yang lalu
TangselCity | 18 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu