Piala Dunia Antarklub 2025
Bayern Munchen Perpanjang Rekor Kemenangan Saat Hadapi PSG

AS - PSG belum pernah menang atas Munchen di tujuh pertemuan terakhir. Mereka akan bermain dengan pressing tinggi untuk memutus suplai bola ke bomber Munchen Harry Kane.
Duel panas antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Munchen akan tersaji dalam babak perempat final Piala Dunia Antarklub di Atlanta, Amerika Serikat, nanti malam pukul 23.00 WIB.
Pertandingan ini bukan sekadar perempat final, melainkan lanjutan dari rivalitas klasik Eropa. Dalam tujuh pertemuan terakhir, Munchen mendominasi dengan enam kemenangan, termasuk empat kali menang beruntun tanpa kebobolan.
Kini PSG, sang juara Liga Champions, datang dengan ambisi besar untuk mengakhiri dominasi tersebut sekaligus mengejar trofi dunia pertama mereka. Bila mencermati lima laga terakhir, PSG mencatatkan hasil impresif. Les Parisiens menang empat laga, hanya kalah sekali yaitu 1-0 saat melawan Botafogo. Dari segi produktivitas, PSG telah mencatatkan torehan 15 gol dan kebobolan 1 gol, 4 clean sheet.
Mereka rata-rata mencetak 3 gol per laga, kebobolan 0,2 gol per laga. Ini catatan sangat menarik karena ketajaman lini depan dan pertahanan super solid yang dimiliki PSG. Begitu pula rata-rata penguasaan bola mereka, 73 persen hanya kebobolan sekali dalam lima laga terakhir.
Dari materi pemain, striker Ousmane Dembele siap starter usai tampil sebagai pemain pengganti sebelumnya. Kehadirannya bakal ditopang rekan winger nan cepat dalam diri Kvaratskhelia dan Barcola. PSG juga akan bermain dengan pressing tinggi untuk memutus suplai bola ke bomber Munchen, Harry Kane. Pelatih Luis Enrique pun kudu menghindari permainan lambat agar tidak terperangkap pressing Munchen.
Sebaliknya, dalam laga terakhir, Munchen menundukkan Flamengo 4-2 dengan dua gol dari Kane. Striker asal Inggris itu telah mencetak 41 gol di semua kompetisi musim ini. Munchen pun menjadi tim dengan gol terbanyak di Piala Dunia Antarklub edisi tahun ini (16 gol). Adapun playmaker Jamal Musiala telah kembali dari cedera, tapi Coman cedera dan Sane hengkang ke Galatasaray. Pergerakan cair dari Musiala dan Olise dipastikan untuk menciptakan ruang bagi Kane. Pelatih Vincent Kompany wajib menjaga keseimbangan bek sayap agar tidak kecolongan lewat serangan balik.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu