MotoGP Jepang, Pecco Ancam Marquez

JEPANG - Penampilan Francesco “Pecco” Bagnaia belum meredup. Pembalap Ducati Lenovo itu mengamankan pole position MotoGP Jepang di Sirkuit Twin Ring Motegi, Sabtu (27/9/2025), dengan catatan sensasional 1 menit 42,911 detik.
Catatan ini bukan hanya tercepat, tapi juga menorehkan rekor lap baru di Motegi.
Dikutip dari Crush, Sabtu (27/9/2025), prestasi ini membuat Bagnaia kembali jadi sorotan, meski peluangnya mempertahankan gelar dunia nyaris sirna.
Dia tetap ngotot, menunjukkan kelas juara dengan menaklukkan lintasan yang terkenal menuntut ketepatan pengereman keras.
Di belakang Bagnaia, kejutan datang dari Joan Mir. Pembalap Honda HRC Castrol itu membuktikan masih bisa bersaing di level teratas setelah musim penuh pasang surut.
Mir hanya terpaut 0,092 detik dari Bagnaia, hasil terbaiknya musim ini yang sekaligus memberi harapan baru bagi Honda di rumah sendiri.
Sementara , Marc Marquez menempati posisi ketiga dengan gap 0,132 detik. Hasil ini semakin memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat juara dunia.
Marquez akan start dari baris depan, lima posisi lebih baik dari adiknya, Alex, yang berada di peringkat kedelapan.
Motegi bisa jadi saksi sejarah kembalinya kejayaan Marc Marquez. Pembalap berusia 32 tahun itu datang ke Jepang dengan keunggulan 182 poin di klasemen atas Alex.
Jika berhasil mempertahankan atau memperlebar selisih menjadi minimal 185 poin usai Grand Prix, Marquez akan mengunci gelar dunia MotoGP pertamanya sejak 2019.
Meski tak mungkin memastikan gelar lewat Sprint Race, kans Marquez terbuka lebar pada balapan utama Minggu.
MotoGP Jepang punya makna khusus baginya, karena di trek inilah ia pernah merayakan titel bersama Honda pada masa lalu.
Kini, dia kembali dengan Ducati, berusaha menorehkan catatan manis baru. Baris kedua diisi Pedro Acosta (KTM), Fabio Quartararo (Yamaha) dan Franco Morbidelli (VR46 Ducati).
Acosta yang sempat mengalami kendala teknis tetap mampu mengamankan posisi keempat, sementara Quartararo menjaga asa Yamaha di kandang rival terberatnya. Morbidelli, yang lolos dari Q1, tampil konsisten untuk mengamankan posisi keenam.
Nama lain yang patut diperhatikan adalah Marco Bezzecchi. Pembalap Aprilia itu start dari posisi sembilan, namun secara klasemen hanya tertinggal delapan poin dari Bagnaia dalam perebutan posisi ketiga dunia.
Pertarungan di barisan tengah bisa menentukan nasib akhir musim mereka. Meski peluang juara sudah tipis, Bagnaia tetap bisa mengandalkan catatan positif Ducati di Motegi.
Sejak 2022, semua kemenangan di trek ini menjadi milik motor Desmosedici: Jack Miller (2022), Jorge Martin (Sprint dan GP 2023), hingga Bagnaia sendiri yang menguasai Sprint dan GP tahun lalu.
Tradisi manis ini menambah motivasi bagi Pecco untuk menutup musim dengan kemenangan, sekaligus mengukir rekor pribadi.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 20 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu