Setahun, Rapor Pemerintahan Prabowo-Gibran Banyak Birunya
JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei nasional mengenai kinerja dan kepuasan publik terhadap satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, rapor pemerintahan banyak birunya.
Direktur Konsultan Citra Indonesia (KCI) LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan, survei ini mengukur persepsi publik terhadap enam bidang utama: politik, hukum, keamanan, sosial-budaya, hubungan internasional, dan ekonomi. Skor dihitung dari persentase publik yang menilai baik atau sangat baik dikurangi dengan yang menilai buruk atau sangat buruk.
“Jika hasilnya positif, rapornya biru. Jika negatif, rapornya merah,” ujar Adjie dalam paparannya di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (23/10/2025).
Dari enam aspek yang diukur, lima memperoleh rapor biru. Bidang hubungan internasional mencatat nilai tertinggi, yakni 63,5 poin, disusul sosial-budaya (61 poin), keamanan nasional (48,5 poin), politik nasional (9,4 poin), dan hukum nasional (8,3 poin). Sementara satu-satunya bidang yang mendapat rapor merah adalah ekonomi nasional (-13,8 poin).
“Hasilnya seperti termometer kepercayaan. Ada lima rapor biru, satu rapor merah,” kata Adjie.
Menurut Adjie, tingginya skor hubungan internasional tak lepas dari kiprah Presiden Prabowo di berbagai forum global. Menurutnya, publik melihat Prabowo tampil percaya diri di panggung dunia, menyuarakan kemanusiaan dalam konflik Israel–Palestina, membawa semangat Global South, serta memperluas jejaring diplomasi dengan tokoh-tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Masuknya Indonesia ke dalam BRICS juga dianggap publik sebagai simbol bahwa Indonesia kini menjadi pemain penting dalam peta kekuatan global. Dalam persepsi publik, Prabowo bukan hanya presiden nasional, tapi figur global yang membuat Indonesia kembali disegani.
“Kebanggaan ini emosional dan menjadi bagian dari identitas kolektif bangsa,” ujar Adjie.
Sementara itu, sektor ekonomi mendapat penilaian negatif dengan skor -13,8. Meski demikian, tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Prabowo masih tinggi, yakni 74,8 persen.
Survei LSI juga mencatat sejumlah program unggulan Prabowo mendapat apresiasi publik. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjadi yang paling disukai (79,8 persen), disusul Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikenal luas dan disukai 53,8 persen responden, meski juga menuai kritik (38,2 persen).
Tingkat favorabilitas atau kesukaan publik terhadap Prabowo juga masih sangat tinggi, mencapai 89,9 persen. Namun, Adjie mengingatkan, popularitas tinggi juga datang dengan ekspektasi besar.
“Cinta publik adalah pedang bermata dua. Semakin disukai, semakin tinggi tuntutan untuk membuktikan cinta itu layak. Popularitas bisa layu bila tak disiram dengan hasil nyata,” ujarnya.
Adjie menegaskan, stabilitas politik, legitimasi global, dan citra kepemimpinan yang kuat menjadi aset besar pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, ekonomi tetap menjadi faktor penentu utama kepercayaan publik.
Survei LSI Denny JA dilakukan dengan metode multi-stage random sampling terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia, dengan margin of error ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 10–19 Oktober 2025, dilengkapi riset kualitatif.
Hasil serupa juga ditunjukkan oleh survei Indonesia Political Opinion (IPO). Tingkat kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Prabowo mencapai 81 persen, sedangkan tingkat kepuasan publik berada di angka 86 persen (gabungan kategori sangat puas, puas, dan cukup puas).
Direktur IPO, Dedi Kurnia Syah menyebut, angka tersebut tergolong tinggi untuk ukuran pemerintahan baru satu tahun berjalan. “Publik menilai Presiden Prabowo tegas, berwibawa, dan berpihak pada masyarakat melalui berbagai program sosial seperti Makan Bergizi Gratis,” kata Dedi.
Sementara survei Poltracking Indonesia juga menunjukkan tren yang sama: tingkat kepercayaan publik mencapai 81,5 persen, dan tingkat kepuasan masyarakat 78,1 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yudha Rasyid mengatakan, tingginya angka tersebut dipicu karakter kepemimpinan Prabowo-Gibran yang kuat dan program-program yang menyentuh langsung rakyat.
Politikus Partai Gerindra, Sudarto mengapresiasi hasil berbagai survei yang menunjukkan kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. “Pak Presiden, Ketua Umum kami, menunaikan satu per satu janji politiknya melalui program yang langsung dirasakan rakyat,” ujarnya.
Sekjen Gerakan Muslim Indonesia (Gemira), sayap Partai Gerindra, itu menambahkan partainya akan terus mengawal program-program pro rakyat agar rapor biru pemerintah tetap terjaga.
Politikus Gerindra lainnya, Kawendra Lukistian, juga menegaskan komitmen kader partai untuk mendukung keberhasilan pemerintahan. Survei ini adalah bentuk apresiasi masyarakat.
“Kami bersyukur, tapi fokus kami tetap bekerja untuk rakyat memastikan janji politik Presiden Prabowo benar-benar dirasakan hingga akar rumput,” kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu



