TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

NATARU

Indeks

Dewan Pers

Pesan Purbaya Di Hari Ibu “Nggak Usah Khawatir, Ekonomi Membaik...”

Reporter & Editor : AY
Selasa, 23 Desember 2025 | 10:20 WIB
Menkeu Purbaya. Foto : Ist
Menkeu Purbaya. Foto : Ist

JAKARTA - Di momen Hari Ibu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan harapan positif terkait perekonomian. Ia menegaskan, ke depan, ekonomi Indonesia akan terus membaik. 

 

Hal tersebut disampaikan Purbaya saat meng ucapkan selamat Hari Ibu melalui akun TikTok pribadinya, @PurbayaYudhiSadewa, Senin (22/12/2025). Dalam kesempatan itu, Purbaya didampingi istrinya, Ida Yulidina. 

 

Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja biru muda. Sementara istrinya mengenakan busana dengan warna senada. 

 

Untuk ibu-ibu di seluruh Indonesia, selamat Hari Ibu,” buka Purbaya dalam videonya. 

 

Ia juga berpesan kepada seluruh ibu untuk tetap kuat dan sabar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Menurutnya, peran seorang ibu sangat vital dalam membangun pera daban bangsa, yakni sebagai pendidik utama pem bentuk karakter, moral, dan nilai bangsa sejak dini. 

 

Purbaya kemudian meminta para ibu untuk tetap optimistis dan berkontribusi maksimal bagi Indonesia. Ia menyampaikan, para ibu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan urusan dapur, karena ekonomi diproyeksikan akan semakin baik. 

 

Ibu-ibu nggak usah takut. Ke depan, ekonomi akan membaik terus. Semangat,” ujarnya. 

 

Hingga tadi malam, video tersebut telah ditonton 895 ribu kali dan disukai 109,8 ribu pengguna. Sementara itu, komentar mencapai 8.045. 

 

Optimisme Purbaya mengenai per bai kan ekonomi tahun depan juga disam paikannya dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Kamis (18/12/2025). Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap terjaga sesuai outlook APBN di kisaran 5,4 persen. 

 

Purbaya juga tidak menutup kemung kinan pertumbuhan bisa menembus 6 persen, mengingat pemerintah sedang melakukan perbaikan di berbagai sektor ekonomi. 

 

“Saya sedang menghidupkan sebuah mesin ekonomi. Fiskal sudah mulai jalan, moneter semakin sinkron, dan iklim investasi sedang diperbaiki,” ujarnya. 

 

Menurut Purbaya, kunci utama pertumbuhan ekonomi terletak pada sinergi pemerintah dan swasta. Pemerintah menciptakan iklim yang kondusif, sementara swasta menjadi motor penggerak utama ekonomi. 

Untuk menopang pertumbuhan, pemerintah mengandalkan tiga sektor utama: manufaktur, pertanian, dan energi. 

 

“Kuncinya menghidupkan kembali mesin ekonomi yang sempat menganggur, terutama sektor swasta. Pemerintah dan swasta harus sama-sama bergerak,” tegasnya. 

 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani memprediksi prospek ekonomi tahun depan akan positif, tapi tetap memerlukan kewaspadaan terhadap potensi risiko. 

 

Menurutnya, kuartal I-2026 akan menjadi periode dengan momentum terkuat karena didorong faktor musiman, seperti Tahun Baru, Imlek, Ramadan, dan Idul Fitri. Hal itu diyakini memberi multiplier effect signifikan pada sektor perdagangan, logistik, akomodasi, pariwisata, dan konsumsi. 

Namun, ia mengingatkan, perlambatan bisa terjadi pada kuartal II dan III saat pengaruh musiman mereda jika tidak ada kebijakan pendukung. 

 

Sementara, Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian menilai, ekonomi 6 persen dapat terwujud bila pemerintah memberikan dorongan tambahan. Ia menyebut ada empat langkah untuk mendongkrak pertumbuhan.

 

Pertama, reformasi pasar tenaga kerja dan dukungan terhadap industri. Kedua, perluasan sumber pembiayaan APBN. Ketiga, pemulihan neraca keuangan UMKM. Keempat, sinergi erat Bank Indonesia (BI) dengan pemerintah dalam menjaga likuiditas sistem keuangan. 

 

Menurutnya, jika ingin lompatan ekonomi tercapai, pemerintah harus berani menerapkan kebijakan pro tenaga kerja serta memperkuat sektor industri seperti tekstil, pertanian, peternakan, dan pertambangan. 

 

Di sisi lain, penertiban dan perbaikan regulasi harus terus dilanjutkan,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit