Pengamat: Kalau Mau Menang Pilpres, Prabowo Kudu Mau Dijodohin Sama Ganjar
JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menyarankan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, agar legowo dengan hasil survei, yang kerap menempatkan dirinya di bawah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Agung bilang, kalau mau menang di Pemilu 2024, Prabowo harus mau bersanding dengan Ganjar.
"Kans menang menjadi lebih besar bagi Ganjar-Prabowo, ketika melawan Anies Baswedan atau siapa pun lawannya," kata Agung, Selasa (27/12).
Menurutnya, sikap legowo Prabowo telah teruji di Pilpres 2019. Pada Pemilu yang berakhir dengan kemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno, bersedia menjadi pembantu Jokowi.
"Saat kalah Pilpres 2019, Prabowo menerima skema sebagai Menteri Pertahanan," beber Agung.
Karena itu, dia menduga, Prabowo tak akan keberatan menerima posisi kedua di bawah Ganjar.
"Sangat logis bagi Prabowo, untuk maju di Pemilu 2024, dengan skenario ini. Yang penting kan, dia menang Pilpres," tutur Agung.
Faktanya, elektabilitas Prabowo dalam beberapa survei terbaru, memang selalu kalah dari Ganjar. Bahkan, disalip Anies.
Dalam survei Charta Politika periode 8-16 Desember 2022, elektabilitas Ganjar menduduki posisi teratas, dengan angka 31,7 persen. Dibuntuti Anies Baswedan 23,9 persen dan Prabowo Subianto 23,0 persen.
Hasil survei Poltracking Indonesia periode 21-27 November 2022 pun mirip-mirip. Ganjar ada di posisi puncak dengan angka 28,3 persen. Diikuti Anies 24,9 persen dan Prabowo 23,1 persen. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu