Ganjar Mana Mau Kalau Cawapres
JAKARTA - Ganjar Pranowo merupakan kandidat capres yang sangat menjanjikan. Di berbagai survei dari lembaga kredibel, elektabilitasnya selalu tertinggi. Namun, akhir-akhir ini, ada dorongan Ganjar menjadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto. Dengan elektabilitasnya yang di atas Prabowo, mana mau Ganjar menjadi nomor 2.
Dorongan agar Ganjar menjadi cawapresnya Prabowo bahkan muncul dalam survei. Yang terbaru, yang dilakukan Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN). SPIN membuat 4 simulasi pasangan capres-cawapres yang diuji.
Di simulasi pertama, Prabowo-Ganjar menghadapi Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hasilnya, Prabowo-Ganjar meraup elektabilitas 63,3 persen, meninggalkan jauh Anies-AHY yang cuma meraih 29,1 persen.
Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara menyimpulkan, duet Prabowo-Ganjar cukup digdaya.
"Survei juga menemukan bahwa pasangan terkuat bila terjadi hanya ada 2 pasangan calon berkompetisi ditempati oleh Prabowo-Ganjar dan Prabowo-Erick," kata Igor, dalam keterangannya, kemarin.
Sebelumnya, Merdeka Institute Public Opinion Survey (MIPOS) juga menemukan tingginya penerimaan duet Prabowo-Ganjar dalam survei yang dirilis awal Desember ini. Hasilnya, 65,8 persen responden setuju adanya duet Prabowo-Ganjar. Sementara 30,2 persen tidak setuju dan 4,0 persen menjawab tidak tahu.
Dari pihak Prabowo, terlihat senang dengan hasil survei ini. Namun, mereka menyatakan, untuk pendamping Prabowo, masih belum ditentukan. "Masih dinamis sekali," kata Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat dikontak, tadi malam.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade bersyukur nama bosnya unggul di sejumlah lembaga survei. Menurutnya, temuan itu memompa semangat kader Gerindra untuk bekerja lebih keras lagi.
"Kita tentu mensyukuri Pak Prabowo peringkat pertama, lalu ada berbagai simulasi dengan siapa pun juga Pak Prabowo nomor satu. Ini memberikan semangat untuk gerindra bekerja lebih keras lagi,' lanjutnya.
Sedangkan dari pihak Ganjar, kurang sreg dengan survei yang mendorong-dorong jagoannya menjadi nomor 2.
"Kalau dicalonkan hanya karena pertimbangan elektabilitas, parameternya cuma itu, tawarannya tentu nggak begitu menyenangkan,” kata Ketua Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer, tadi malam.
Kata mantan relawan Jokowi ini, yang harus dikedepankan adalah gagasan. Prabowo membawa gagasan apa, dan Ganjar membawa gagasan apa.
"Kalau bicara kekuasaan, kita nggak setuju simulasi ini. Tetapi kalau bicara misalnya agar demokrasi lebih kuat, rakyat lebih sejahtera, kita oke," sambungnya.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Noel ini juga realistis. Sebab, sampai saat ini, Ganjar belum mendapat tiket dari PDIP. Karenanya, dia menganggap, upaya menduetkan Prabowo dengan Ganjar sebagai pilihan yang cukup rasional.
Di sisi lain, selaku Ketua Jokowi Mania, ia juga melihat komitmen Prabowo cukup tinggi untuk menjaga menjaga legacy Presiden Jokowi.
"Itu memang pasangan yang paling tokcer di 2024, asalkan dibarengi dengan gagasan yang bagus," pungkasnya. rm.id
Olahraga | 14 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu