TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Zulhas Sodorkan Duet Ganjar-Erick, Jokowi Tersenyum

Laporan: AY
Senin, 27 Februari 2023 | 09:35 WIB
Mentwri BUMN Erick Thohir saat menyalami Presiden Jokowi sambul menundukan badan. (Ist)
Mentwri BUMN Erick Thohir saat menyalami Presiden Jokowi sambul menundukan badan. (Ist)

SEMARANG - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sudah terang-terangan menyebut jagoannya di Pilpres 2024. Pria yang akrab disapa Zulhas ini menyodorkan duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir kepada Presiden Jokowi. Mendengar hal ini, Jokowi tersenyum.

Kemarin, PAN menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu dan Workshop, di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Acara berlangsung meriah. Ribuan kader tumplek di lokasi. Acara juga dihadiri banyak tamu istimewa. Antara lain, Presiden Jokowi, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pidatonya, Zulhas memberikan isyarat ingin mengusung duet Ganjar-Erick untuk Pilpres 2024. Awalnya, Zulhas nyeletuk dulu soal rambut Ganjar yang putih dan banyaknya kerutan di dahi. Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah membahas kriteria pemimpin berambut putih dan banyak kerutannya.

"Kelihatan, rambutnya tambah putih, Pak. Keningnya juga mulai berkerut. Itu nggak dibuat-buat, Pak. Alami. Sebagaimana tanda-tanda dari Bapak Presiden. Beliau kerja keras siang dan malam, untuk memajukan rakyatnya, masyarakatnya, agar makmur dan sejahtera," ucap Menteri Perdagangan ini, yang disambut sorakan para kader. Sedangkan Ganjar terlihat hanya terkekeh.

Lalu, Zulhas menyapa Erick. Zulhas menyebutnya dengan panggilan Saudaraku, panggilan khas untuk kader PAN.

"Kenapa dipanggilnya Saudaraku? Karena kader-kader PAN menganggap Saudaraku Erick Thohir ini sebagai kader Partai Amanat Nasional," ujar Zulhas, kembali disambut tepuk tangan meriah.

Selanjutnya, tanpa basi-basi, Zulhas langsung menyodorkan duet Ganjar-Erick kepada Jokowi. Dia menganggap, Jokowi adalah panglima tertinggi yang bisa memutuskan duet ini.

"Di sini ada Pak Ganjar dan Pak Erick, Pak. Kelihatannya harmonis, Pak. Sebagai panglima perang, kita tunduk pada panglima tertinggi (Jokowi). Jadi, terserah Bapak," ucap Zulhas, berseloroh. Mendengar ini, Jokowi tersenyum.

Di akhir pidatonya, Zulhas kembali menyodorkan duet ini. Kali ini disampaikan melalui pantun.

"Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, insya Allah Indonesia tambah jaya," tutup Zulhas, disambut tepuk tangan gemuruh dari kader.

Jokowi pun sudah menangkap keinginan PAN menduetkan Ganjar dengan Erick. Hal itu sudah terlihat saat awal-awal menyampaikan sambutan. Biasanya, dalam acara partai lain, Jokowi mengabsen sejumlah tokoh yang digadang-gadang sebagai capres-cawapres. Namun, di acara PAN ini, Jokowi tidak melakukan itu.

"Karena calonnya yang hadir sedikit, nggak usah diabsen. Semua sudah tahu siapa," ucapnya.

Kepala Negara awalnya mengaku heran, kenapa PAN mengadakan Rakornas di Semarang.

Padahal, PAN tidak mendapatkan satu kursi pun di DPR dari Jateng. Setelah ditelisik, pemilihan lokasi Rakernas ini merupakan taktik PAN untuk mendekati Ganjar.

"Oh ini strategi, sudah. Mendekati Pak Ganjar, mendekati bupati wali kota. Sudah betul," ucap Jokowi.

acara itu, Ganjar juga berpidato. Saat Ganjar naik ke atas panggung, teriakan "presiden" terdengar dari sejumlah kader PAN.

"Tenang dulu, tenang dulu. Saya lagi konsentrasi ini," seloroh Ganjar.

Ganjar memuji Zulhas sebagai sosok yang fleksibel dan luwes.

"Fleksibilitas dari PAN inilah yang kita lihat dan rasakan dari Jawa Tengah. Karena beberapa waktu lalu, saat acara serupa, Bang Zul sampaikan apa yang menjadi cita-cita PAN, gagasan PAN, yang kemudian mencerminkan ke-Indonesiaan yang ada. Itu bagian spirit PAN," tutur Ganjar.

Erick juga dapat kesempatan bicara. Dia tampil dalam workshop bertema "Politik Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045".

Erick mengatakan, ada empat isu prioritas yang perlu diperjuangkan ke depan. Seperti kesenjangan sosial, keberpihakan pada perempuan, kesehatan, dan lingkungan.

Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, ia memastikan, keempatnya sudah menjadi perhatian. Akan tetapi, lingkup kerja di kementerian terlalu kecil untuk menuntaskan empat persoalan mendasar bangsa itu.

"Saya perlu dorongan sebuah partai besar yang bisa mendorong ini menjadi kebijakan nasional. Bukan kebijakan saya, melainkan kebijakan nasional," kata Erick.

Ia juga menekankan kesiapannya untuk mengawal perumusan kebijakan terkait empat isu tersebut di lingkup internal PAN. Hal itu akan dilakukan dengan membahas semua persoalan secara mendetail dan merumuskan solusi yang dibutuhkan.

"Pak Zul, saya bukan orator, saya juga bukan penyanyi, tetapi saya janjikan Pak Zul, saya pekerja. Saya pekerja yang profesional. Saya buktikan PAN tidak salah pilih. Saya akan deliver janji-janji saya. Untuk apa? Untuk kemajuan PAN. Dan juga yang terpenting untuk apa? Bangsa Indonesia. Insya Allah," ucap Erick.

Bagaimana peluang duet Ganjar-Erick? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, dari sisi ketokohan, duet ini cukup kuat. Ganjar menguasai pemilih dan Erick memiliki jaringan yang kuat. Peluang diterimanya duet ini cukup besar.

PPP, sebagai teman PAN di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga setuju dengan usulan duet Ganjar-Erick. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengaku, pihaknya menyambut positif usulan Zulhas itu.

"PPP menghormati dan menyambut positif apa yang berkembang di Rakornas PAN, untuk mengusulkan paslon Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden," kata Arsul kepada RM.id (Tangsel Pos Group), kemarin.

Dia pun mengusulkan, duet Ganjar-Erick bisa dibawa ke forum musyawarah KIB untuk dibahas bersama.

“Paslon ini nantinya bisa dibawa ke forum musyawarah KIB bersama Partai Golkar dan PPP," imbuhnya.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyampaikan hal hampir serupa.

“Khusus nama Pak Erick Thohir, dalam beberapa kesempatan, PPP juga menghadirkan Pak Erick untuk menyapa kader PPP. Ya ada semacam kedekatan emosional. Tentu, keputusan resminya menunggu mekanisme internal kami," ucapnya.

Untuk Ganjar, lanjutnya, pernah diusulkan internal PPP dari beberapa DPW.

“Ya nanti kita padukan. Tentu, selain itu juga ada nama tokoh lain, yang akan kita padukan sesuai mekanisme internal," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo