Jokowi Resmikan Empat Infrastruktur

JAWA BARAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan empat infrastruktur di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (5/3). Yaitu kolam retensi Cieunteung, floodway (Sodetan) Cisangkuy, kolam retensi Andir dan flyover (Jalan Layang) Kopo.
Nilai anggaran pembangunan keempat infrastruktur itu totalnya sebesar Rp 1,26 triliun. Peresmian keempat infrastruktur itu sendiri digelar secara simbolik oleh Jokowi di Kolam Retensi Andir.
Turut hadir mendampingi Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Rumah Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Ruzhanul Ulum, Wali Kota (Walkot) Bandung Yana Mulyana, dan para stakeholder.
Sejumlah anak-anak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dari lingkungan sekitar, turut hadir dalam peresmian infrastruktur tersebut. “Sore hari ini kita akan meresmikan yang namanya kolam retensi untuk mengendalikan banjir. Anak-anakku semua tahu kalau sudah hujan deras dulu di Bandung dan sekitarnya ini pasti terjadi banjir,” kata Jokowi.
“Sekarang ada kolam retensi ini. Jadi adik-adik, ada tiga yang kita resmikan yaitu Kolam Retensi Andir, Kolam Retensi Cieunteung, Floodway Cisangkuy,” imbuhnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian merinci nilai anggaran dari masing-masing proyek infrastruktur yang diresmikan tersebut. Proyek Cisangkuy, menelan anggaran Rp 632 miliar. Kolam retensi Cieunteung Rp 204 miliar. Sementara kolam retensi Andir Rp 142 miliar. “Duitnya gede banget,” seloroh Jokowi, disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara flyover Kopo yang dibangun untuk mengurai kemacetan memperlancar lalu lintas di kota Bandung, memakan biaya Rp 288 miliar.
“Totalnya yang telah dibangun pemerintah pusat di kota Bandung dan kabupaten Bandung sebesar Rp 1,26 triliun,” ungkap eks Wali Kota Solo ini.
Setelah itu, Kepala Negara berdialog dengan para siswa yang hadir. Seperti biasa Jokowi langsung mengajukan pertanyaan. Yang mengacungkan tangan, akan ditunjuk naik ke atas panggung bersama Jokowi.
Pertanyaan pertama yang diajukan adalah, apa gunanya kolam retensi Andir. Sontak mayoritas siswa menunjuk tangan. Presiden memilih satu orang siswa kelas 5 SD bernama Rizki.
“Supaya tidak kejadian yang banjir,” jawab Rizky.
Jokowi pun meluruskan.
“Agar tidak banjir ya. (Bukan) tidak kejadian yang banjir. Nah sepeda diambil itu,” koreksi Jokowi.
Presiden kembali mengajukan pertanyaan berikutnya. Yakni, kenapa terjadi banjir?
Kembali, ratusan anak mengangkat tangan. Kali ini Jokowi memilih siswi berkerudung bernama Bintang. Anak kelas 6 SD itu menjawab pertanyaan Jokowi, bahwa penyebab banjir karena buang sampah sembarangan.
Ditanya penyebab lainnya, Bintang tak bisa menjawab lagi. Meski begitu, dia tetap mendapatkan sepeda.
“Iya itu sudah betul. Ambil sepedanya,” cetus Jokowi disambut tawa hadirin. rm.id
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu