Tito Puji Disertasi Hasto Sebagai Yang Terbaik
BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadi salah satu penguji eksternal dalam sidang doktoral Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sidang tersebut berlangsung di Aula Merah Putih Universitas Pertahanan (Unhan), Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6).
Hasto merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Pertahanan Program Doktor Unhan. Dalam upaya meraih gelar doktor, Hasto menyusun disertasi berjudul "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara".
Tito mengapresiasi disertasi yang diajukan dalam sidang tersebut. Setelah membaca secara keseluruhan, Tito menilai, disertasi tersebut merupakan salah satu yang terbaik selama dirinya menjadi penguji calon doktor. Kualitas itu misalnya terlihat dari struktur penulisan, seperti di bagian rumusan masalah. Sedikitnya ada empat poin yang menjadi pertanyaan pada bagian tersebut, dan keempatnya berhasil dijawab dengan baik di bagian kesimpulan.
“Saya menemukan beberapa kali disertasi, tesis, yang rumusan masalahnya nggak ada. Kalau rumusan masalahnya nggak ada, nggak usah dibaca karena berarti nggak ada problem,” ujar Tito, seperti keterangan yang diterima RM.id (Tangsel Pos Group) Selasa (7/6).
Selain itu, disertasi yang diajukan tersebut memiliki novelty atau nilai kebaruan dengan menempatkan pemikiran Soekarno terkait geopolitik menjadi sebuah teori yang dapat menjadi dasar konsep pertahanan Indonesia. Tito menyebutkan, ada empat tingkatan untuk mengetahui level kemampuan adu konsep dalam penyusunan disertasi. Pertama, hasil kesimpulannya atau nilai kebaruannya mendukung teori yang sudah ada. Kedua, memperluas teori yang sudah ada. Ketiga, berani mematahkan teori yang sudah ada. Keempat, menemukan teori baru.
“Saya melihat, dalam kesimpulan ini, Pak Promovendus sudah berani untuk menemukan teori baru, karena berani mengimplementasikan pemikiran Bung Karno untuk konsep pertahanan negara yang berlaku saat ini,” puji Tito.
Analisis tersebut juga ditopang dengan banyaknya referensi dan studi lapangan yang dilakukan Hasto. Hasto mencantumkan 250 lebih daftar pustaka yang menjadi dasar penulisan disertasi.
Selain memberikan apresiasi, Tito juga mengajukan sejumlah pertanyaan ke Hasto. Salah satunya terkait dengan upaya Hasto dalam menjaga objektivitas saat menulis disertasi. Ini mengingat Hasto merupakan orang yang mengagumi sosok Soekarno. Pertanyaan itu kemudian dijawab dengan lugas oleh Hasto.
Selain Tito, dalam sidang tersebut hadir Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang juga menjadi bagian dari penguji disertasi yang disusun Hasto. Hasto dinyatakan lulus dengan predikat Summa Cumlaude. Dengan demikian, Hasto berhak menyandang gelar Doktor Bidang Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan yang ke-19. (AY/rm.id)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu